Biang Kerok Kekalahan Persib Bandung di Mata Bobotoh-Legenda

Biang Kerok Kekalahan Persib Bandung di Mata Bobotoh-Legenda

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 24 Agu 2022 14:20 WIB
Laga Persib Bandung vs Bali United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (23/8/2022).
Laga Persib Bandung vs Bali United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (23/8/2022). (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung Barat -

Persib Bandung kembali meraih hasil buruk usai kalah dari Bali United dengan skor 2-3 dalam laga Liga Indonesia 2022/2023 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (23/8/2022) sore.

Saat ini Persib Bandung bertengger di posisi ke 13 klasemen sementara dengan tujuh poin hasil dari dua kali menang, sekali imbang, dan tiga kalah. Sejauh ini Persib sudah kemasukan 13 gol dan baru memasukkan sembilan gol.

Pentolan Viking Lembang Kukuh Wiguna mengatakan jika dia sudah memprediksi kekalahan tim Maung Bandung. Ada beberapa faktor yang jadi penyebabnya mulai dari minimnya daya juang pemain ketika tertinggal dari tim lawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa kekalahan kemarin itu ada faktor kurang beruntung. Kemudian kurang ketenangan dan sangat juang. Pemain ketika tertinggal 2-1 itu harusnya fighting spiritnya kembali tumbuh," ungkap Kukuh kepada detikJabar, Rabu (24/8/2022).

Ia mengatakan faktor keegoisan David da Silva juga mempengaruhi keseluruhan tim. Kala Persib sedang tertinggal dan memiliki peluang mengejar ketertinggalan melalui titik putih justru gagal dikonversi menjadi gol oleh striker tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ada keegoisan David da Silva juga. Coba beri kesempatan ke Ciro Alves yang belum pernah mencetak gol di musim ini, agar kepercayaan dirinya kembali tumbuh. Biasanya striker ketika satu gol sudah tercetak, gol-gol selanjutnya mengikuti karena kepercayaan diri tumbuh dan insting cetak golnya kembali," tutur Kukuh.

Melihat proses gol Bali United, kata Kukuh, ada peran dari keroposnya lini pertahanan Persib Bandung yang dipimpin Achmad Jufrianto. Dipercaya sebagai kapten, Jupe tak mampu mengantisipasi umpan silang dari sisi kiri sehingga tercipta gol ketiga.

"(Daisuke) Sato pun sebagai pemain asing secara kualitas dia tidak lebih baik dari pemain lokal yang ada di Persib. Seperti Rumakiek, Eriyanto itu patut diberi kesempatan," kata Kukuh.

Ia mengatakan faktor kehadiran bobotoh juga sedikit banyak mempengaruhi penampilan Persib. Dukungan suporter di stadion memberikan dampak positif bagi psikologi pemain.

"Kenapa bobotoh sangat sedikit yang hadir ke stadion, itu pun harus dijadikan bahan evaluasi oleh manajemen terkait sistem penjualan tiketnya. Secara logika penjualan tiket online dan ada tanda pembelian dengan barcode, kenapa harus ditukarkan dengan tiket berupa fisik lagi?," kata Kukuh.

Bermain Tak Terlalu Buruk

Sementara itu legenda Persib Bandung, Yudi Guntara menyebut penampilan Persib Bandung melawan Bali United tak terlalu buruk. Dari segi permainan, Persib mulai banyak kemajuan dibandingkan beberapa pertandingan sebelumnya.

"Walaupun kalah, dibandingkan cara bermain waktu melawan Bhayangkara, Madura, Borneo, itu lebih terlihat ada kerjasama tim, kolektif, walaupun belum sempurna," kata Yudi.

Namun ia juga menilai lemahnya penyelesaian akhir lini depan Persib Bandung. Ia menganggap ujung tombak Maung Bandung masih tumpul dan tidak tenang mengkonversi peluang menjadi gol.

"Lagi-lagi tidak konsen dan tidak tenang menyelesaikan peluang yang ada. Padahal Persib diuntungkan oleh jumlah pemain. David da Silva sebaiknya tahu situasi, tim sedang kalah dan butuh kemenangan. Dia sudah mencetak gol, seharusnya penalti ke dua diberikan ke pemain lain yang merasa siap. Kalau penalti itu masuk akan lain ceritanya," tutur Yudi.

Di sisi lain ia angkat jempol untuk kejelian Budiman saat pertandingan tersebut. Ia cepat tanggap melihat situasi permainan kemudian melakukan pergantian pemain agar mengubah alur permainan.

"Kemarin pergantian pemain Frets, Erwin, Ezra, berbuah hasil. Saya kira kalau ada 10 menit lagi Persib bisa menang. Jadi Persib bersama Budiman mengalami perubahan, penempatan dan pergantian pemain itu kejelian pelatih," kata Yudi.

(iqk/iqk)


Hide Ads