Polsek Kebonpedes Resor Sukabumi Kota melarang panitia untuk melaksanakan pertandingan sepakbola ulang usai dibubarkan. Diketahui, pertandingan yang dibubarkan dengan melepas tembakan ke udara itu karena berpotensi memancing kericuhan antar suporter dan pemain.
"Saya sarankan untuk dihentikan karena ini memicu konflik. Saya tidak merekomendasikan (pertandingan ulang) dan kita larang untuk ada pertandingan ulang, tidak ada pertandingan ulang," kata Kapolsek Kebonpedes Resor Sukabumi Kota Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti di Mapolsek Kebonpedes, Rabu (3/8/2022).
Lebih lanjut, pihaknya akan mengumpulkan panitia untuk memberikan penekanan agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Dia juga menegaskan, polisi tak pernah memberikan perizinan atas penyelenggaraan perlombaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mengurus perizinannya ke tingkat Polres Sukabumi Kota dan kami juga sudah merekomendasikan kegiatan tersebut untuk tidak dilaksanakan karena pertama memang kita masih pandemi COVID-19 yang keduanya pertandingan itu saya kira akan menimbulkan kerawanan Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Kebonpedes," ujarnya.
Dia menjelaskan, petugas sudah memberikan imbauan secara persuasif melalui pengeras suara agar penonton segera membubarkan diri. "Namun nyatanya ada beberapa kelompok memang provokatif sehingga tidak digubris imbauan kami," ungkapnya.
Akhirnya petugas mengeluarkan tembakan peringatan ke atas udara dengan bertujuan untuk membubarkan massa. Setelah itu, kata dia, massa dapat membubarkan diri dengan tertib dan tidak terjadi konflik secara fisik.
"Sampai saat ini situasi tetap kondusif, nanti mungkin terserah panitia mau menetapkan juara bersama atau gimana, yang jelas pertandingan ini tidak akan dilanjutkan karena memicu kerawanan," sambungnya.
Tommy menjelaskan, tindakan polisi melepas peluru ke udara sudah sesuai dengan Perkap nomor 1 tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian Pasal 1 ayat 2.
Sebelumnya, pertandingan sepakbola antar kecamatan di Sukabumi berakhir ricuh. Polisi terpaksa membubarkan massa dengan melepas tembakan peringatan ke udara. Video aksi itu beredar di aplikasi perpesanan.
Ketua Panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) Kebonpedes Uce Suparman mewacanakan untuk ada pertandingan final ulang setelah dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian.
"Pihak panitia berkumpul mau membahas, bagusnya seperti apa biar ada mufakatnya. Kemungkinan ditanding ulang di tempat yang berbeda dengan tanpa penonton, istilahnya kita sudah antisipasi mungkin di kodim dengan sisa waktu pertandingan yang ada. Kita buat mencari hasil pertandingan saja," kata Uce.
(dir/dir)