Hokky Caraka mendadak jadi perbincangan publik pencinta sepak bola Indonesia. Itu karena dia baru saja menjebol gawang Brunei Darussalam sebanyak empat kali.
Empat gol yang dicetak Hokky Caraka diciptakan saat Timnas Indonesia U-19 melawan Brunei Darussalam dalam laga Grup A Piala AFF U-19. Laga yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga itu berkesudahan 7-0 untuk kemenangan Indonesia.
Selain empat gol yang dicetak Hokky Caraka, gol lainnya diciptakan Ronaldo Kwateh, Arkhan Fikri, dan Allfriyanto Nico.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Hokky Caraka yang sebelumnya bisa dibilang bukan siapa-siapa mendadak jadi bintang. Namun, pencapaian yang diraihnya saat ini bukan hasil instan. Ada proses panjang yang dilalui pemain asal Gunung Kidul itu.
Dikutip dari detikSport, Selasa (5/6/2022), bisa menjadi andalan lini depan Timnas U-19 menjadi buah usaha keras Hokky Caraka. Pemain asal Gunung Kidul, Yogyakarta itu sudah menekuni sepakbola sejak usia 12 tahun.
"Saya sejak umur sekitar 12 tahun atau kelas 3 SD sudah bermain sepakbola karena ada salah satu teman saya bermain bola, dia berprestasi terus mendapatkan penghargaan-penghargaan di sekolah. Saya mulai tertarik di situ karena dulu mikirnya anak ini sering bolos, tapi bolosnya kan gak bolos nakal. Tapi bolosnya dia mendapat penghargaan," kata Hokky di PSSI TV.
Hokky mengaku menempa diri dengan penuh keterbatasan. Pemain PSS Sleman itu mengungkap pernah sampai meminjam peralatan olahraga hingga puasa saat menempuh perjalanan jauh dari rumahnya di timur Yogyakarta ke tempat latihan.
"Itu pas sudah mulai tekun, sebelum mendapat prestasi. Perjalanan di atas 60 kilo. Diantar bolak-balik, 60 kilo berangkat, 60 kilo balik itu setiap hari. Kadang kalau pagi itu berangkat subuh, berangkat jam 2. Kadang tidak makan di jalan, peralatan dipinjami. Soalnya ekonomi susah kan. Semoga dari itu saya bisa termotivasi buat diri saya sendiri," ungkap Hokky.
Perubahan Posisi
Hokky mulai menunjukkan kemampuan sejak lolos di program Garuda Select. Dia juga mengungkap perubahan posisi dari stopper menjadi peman nomor 9.
Adalah Denis Wise, pelatih Garuda Select, yang melihat potensi Hokky menjadi striker tengah. Posisi itu cukup langka di Indonesia dengan banyaknya invasi pemain asing.
"Saya sekarang berubah posisi dari stopper menjadi striker. Karena awal gabung di Garuda Select masih stopper masih susah kontrol badan, shooting, balik badan, sekarang sudah ada perbaikan tinggal diasah sedikit," jelas Hokky dalam wawancara dengan pewarta, termasuk detikSport pada Juni tahun lalu.
"Saya kemudian mendapatkan pertanyaan dari tim pelatih, 'Selain posisi stopper kamu bisanya apa?' Saya jawab jadi striker."
"Kemudian saat sesi game, babak pertama jadi stopper kemudian babak kedua di tes jadi striker, alhamdulillah cetak tiga gol. Dari situ Dennis Wise makin yakin saya aslinya bukan stopper jadinya dipasang jadi striker," kata Hokky menambahkan.
Biodata Hokky Caraka
Nama lengkap: Hokky Caraka Bintang Briliant
Posisi: Penyerang
TTL: Gunungkidul, 21 Agustus 2004
Klub: PSS Sleman
Tinggi: 177 cm
Kaki terkuat: Kaki kanan