Pelatih Persib Bandung Robert Alberts mengalami hal tidak mengenakkan. Sang istri, Kezia Maureen, menjadi sasaran komentar kasar dari seorang oknum suporter bernama Tendi Rustandi.
Tendi yang masih berusia 19 tahun nekat menulis komentar tak senonoh pada unggahan Instragram Robert. Pelatih asal Belanda ini pun marah besar.
Mengetahui hal itu, Robert membagikan tangkapan layar komentar Tendi pada Sabtu (2/72022). Robert meminta Tendi datang dan menemuinya secara langsung untuk meminta maaf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan Robert mengancam akan membawa masalah ini ke jalur hukum jika tuntutannya tidak digubris Tendi. Dua hari berselang, tepatnya Senin (4/7/2022), Tendi datang menemui Robert didampingi orang tuanya.
Mereka kemudian bertemu dan berbicara di Graha Persib Jalan Sulanjana, Kota Bandung. Kedua pihak akhirnya sepakat berdamai setelah Tendi mengakui kesalahannya dan meminta maaf langsung kepada Robert dan keluarganya.
Seusai pertemuan itu, Robert mengungkapkan bagaimana respons dirinya ketika mengetahui sang istri jadi sasaran pelecehan oleh orang yang tidak dikenal di sosial media.
"Tentunya jika kamu melihat hal seperti itu, kamu harus mengesampingkan emosi. Hal itu yang pertama saya lakukan untuk melindungi keluarga saya. Setelah mengesampingkan emosi, baru berpikir mengapa orang berkata seperti itu dan melakukan tindakan seperti itu," kata Robert kepada wartawan.
"Lalu memberikan kesempatan bagi orang tersebut untuk menyadari apakah tindakanya benar atau atau salah. Mengetahui bahwa dia menyalahi hukum, maka saya memberi pilihan untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan yang diperbuatnya," ujar tuturnya.
Alasan Robert Alberts maafkan pelaku. Cek di halaman selanjutnya.
Saat bertemu dengan Tendi yang merupakan pelaku pelecehan kepada istrinya, Robert dengan besar hati menerima permintaan maaf Tendi.
Alasannya, selain yang bersangkutan masih sangat muda. Setiap orang menurutnya bisa saja melakukan kesalahan. Ia pun menghargai niat Tendi yang datang ke Bandung untuk meminta maaf.
"Apalagi dia masih muda. Kami bertemu hari ini dan dia meminta maaf, saya kira itu perlu dihargai karena semua orang bisa melakukan kesalahan di hidupnya," katanya.
![]() |
Robert menjelaskan apa yang dilakukan Tendi sangatlah menyakitkan. Ia pun berharap kejadian serupa tidak lagi terjadi ke depannya, baik dialami dirinya ataupun orang lain.
"Jika dia dia sudah tahu melakukan kesalahan bahwa tulisannya sangat menyakitkan dan buruk, ini menjadi pelajaran bagi semuanya. Ada batasan untuk mengekspresikan diri Anda dan itu pelajaran hari ini. Ketika dia hari ini datang menemui saya, ini langkah bagus untuk memastikan hal tidak perlu seperti ini terjadi lagi ke depannya," tutup Robert.