Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ternyata nyaris memiliki karier seperti legenda Barcelona, Carles Puyol. Ia hampir menjadi pemain yang berkarier hanya di satu klub.
Sebelum jadi pelatih, pria asal Korea Selatan itu beken sebagai pemain. Di negaranya, STY bermain untuk Seongnam Ilhwa atau kini disebut Seongnam FC.
Karier profesionalnya dimulai pada 1992. Sebelum jadi pemain profesional, STY menimba ilmu di Yeungnam University. Usai 13 tahun mengabdi di Seongnam, STY justru pindah ke klub lain. Pengalaman ini dibagikan STY dalam obrolannya bersama detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari detikSport, Selasa (28/6/2022), saat bermain untuk Seongnam, Shin Tae-yong bisa mendapat status One-club Man andaikan tak minggat ke Australia dengan bergabung ke Queensland Roar (kini bernama Brisbane Roar) pada 2005.
Kesempatan emas menjadi pesepak bola yang hanya bermain di satu klub itu sirna. Padahal jika itu terjadi, ia bisa pencapaian seperti Carles Puyol (Barcelona), Ryan Giggs (Manchester United), Fransesco Totti (AS Roma), hingga Palo Maldini (AC Milan).
Namun, STY terpaksa angkat kaki dari Seongnam. Bukan karena kemampuannya sudah tak terpakai lagi di sana. Tapi ada alasan lain yang melatarbelakangi kepergiannya.
STY sendiri bermain sebanyak 296 kali bersama Seongnam. Ia juga mencatatkan 76 gol.
"Memang saya bisa menjadi One-club Man di Seongnam karena 13 tahun main di sana. Tetapi dari pihak klub mengatakan gaji saya terlalu tinggi," tutur Shin Tae-yong.
Setelah 13 tahun pengabdian di Seongnam, langkah kaki STY kemudian menuju benua lain. Ia memilih bergabung ke Queensland Roar.
Selain demi melanjutkan karier, ia membawa serta dua anaknya ke Australia. Namun, tak lama bermain di sana, STY memutuskan pensiun.
Bersama STY, Seongnam meraih enam kali gelar juara K League, sekali juara Asian Club Championship 1995. Pencapaian pribadinya, STY pernah jadi pemain muda terbaik pada 1992 dan top skor K League 1996.
"Sehingga akhirnya saya memilih meninggalkan klub dan kemudian memilih Australia karena ada dua anak yang masih kecil. Sekalian ingin memberikan pendidikan yang terbaik (di Australia). Jadi pindah ke Australia," ucap Shin Tae-yong.
(ors/ors)