Walkot Bandung Berharap Stadion GBLA Tetap Jadi Markas Persib

Walkot Bandung Berharap Stadion GBLA Tetap Jadi Markas Persib

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 28 Jun 2022 13:01 WIB
Gerbang pintu masuk Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung dipasang garis polisi. Hal itu dilakukan usai dua orang bobotoh tewas di stadion tersebut.
Foto: Stadion GBLA (Wisma Putra/detikJabar).
Bandung -

Komdis PSSI telah melarang Persib Bandung untuk menggunakan Stadion GBLA sebagai markas gelaran Piala Presiden 2022. Larangan itu merupakan sanksi dari PSSI kepada Persib buntut kematian dua orang bobotoh.

Setelah memastikan satu tiket di perempat final, Persib masih bisa menjadi tuan rumah putaran kedua Piala Presiden. Namun, Persib harus pindah kandang ke Stadion Si Jalak Harupat akibat sanksi PSSI.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana merespons kondisi tersebut. Ia mengaku menghormati keputusan dari Komdis PSSI atas sanksi yang diterima Persib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kita sih ikut aja. Pertama kita tentu prihatin atas kejadian ini (kematian 2 bobotoh), tapi kita ikuti prosesnya," kata Yana kepada wartawan di Hotel Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (28/6/2022).

Meski kini GBLA tak bisa digunakan kembali untuk Piala Presiden, Yana masih berharap Persib bisa bermarkas lagi di stadion milik Pemkot Bandung itu. Sebab, stadion itu diketahui sudah lama tak menggelar pertandingan sepak bola sejak tahun 2018.

ADVERTISEMENT

"Iya tentu, harapannya sih GBLA harusnya bisa digunakan kembali buat Persib," ujarnya.

Selain sanksi larangan tampil di GBLA, PSSI jugs menghukum laga Persib tak bisa dihadiri penonton saat menjadi tuan rumah, hingga denda Rp 50 juta.

Sanksi itu dijatuhkan Komdis PSSI setelah kematian dua Bobotoh yakni Sopiana Yusup dan Ahmad Solihin. Keduanya meninggal akibat berdesakan dan terinjak-injak di pintu masuk Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api, saat hendak menyaksikan laga Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya, Jumat (17/6/2022).

Komdis tak melarang Persib untuk menjadi tuan rumah lagi di gelaran Piala Presiden. Misalnya andai Persib kembali ditunjuk menyelenggarakan laga babak penyisihan, dari perempat final, semifinal, hingga final.

Hanya saja, Komdis dengan tegas melarang Persib untuk tak memakai GBLA. Stadion dengan kapasitas sekitar 38 ribu penonton itu dinilai tak layak menggelar pertandingan.

Kondisi stadion yang pernah menjadi markas Persib di Liga 1 itu memang mengkhawatirkan. Bahkan ada kekhawatiran bangunan bakal roboh dengan ditemukannya banyak retak-retak di berbagai sudut stadion, dari dinding hingga lantai.

"Kalau nanti (Persib) menjadi host lagi untuk babak selanjutnya (Piala Presiden), silakan, tapi tidak boleh memakai penonton. Itu sanksi buat dia dan tidak boleh main di GBLA," kata Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing.

"Saya melihat gedung (GBLA) tak pantas dipakai karena dari segi kenyamanan dan keamanan penonton kurang terjamin, banyak yang harus dibenahi. Gedung itu megah di luar, tapi di dalamnya banyak yang retak-retak. Lantainya tidak bagus banyak yang pecah," tuturnya.

"Penerangan juga kurang, dinding retak-retak, lalu banyak yang bisa dipanjat (suporter) karena dindingnya terbuka. Gedung itu jelek, tak pantas dipakai. Tidak bisa dipakai sampai ada perubahan," ucapnya.

(ral/mso)


Hide Ads