Coaching Clinic Anak Usia Dini, Cara Persib Munculkan Bibit Muda

Konsistensi Persib Bandung untuk membina pemain muda terus berlanjut. Tim berjuluk 'Maung Bandung' ini baru saja menggelar coaching clinic bertajuk 'Long Term Athlete Development' bersama puluhan anak-anak di Lapangan Soccer Republic, Kota Bandung, Minggu (26/6/2022).

Dihadiri dua pemain intinya Henhen Herdiana dan Beckham Putra, Persib mengajak anak-anak usia 7-13 tahun untuk ikut berlatih sepakbola.

Anak-anak yang sebagain besar merupakan bobotoh (pendukung Persib) ini diajak untuk berlatih mulai dari teknik dasar bermain yang diajarkan langsung Henhen, Beckham dan beberapa pelatih Akademi Persib.

Community and Activation Manager Persib, Rijki Kurniawan mengatakan latihan sepakbola ini bertujuan mempererat hubungan baik yang telah terjalin antara Persib dan bobotoh, khususnya untuk anak-anak.

"Kami ingin mengajak bobotoh, khususnya anak-anak untuk bisa berinteraksi langsung dengan pemain Persib. Sebagai tim sepakbola, kami juga ingin menyentuh masyarakat lebih luas. Melalui coaching clinic ini, Alhamdulillah, semuanya tercapai, termasuk berbagi (ilmu) sepakbola," kata Rijki.

Sejumlah anak mengikuti coaching clinic yang digelar Persib Bandung (Foto: Istimewa).

Meski terkesan hanya bermain-main namun para pemain Persib dan pelatih juga menyelipkan teknik sepakbola kepada anak-anak. Henhen menambahkan kegiatan itu sangat positif dan harus sering dilakukan.

"Mereka masih kecil dan inginnya bersenang-senang dan berlari bebas. Meskipun begitu, sedikitnya mereka juga bisa diberi ilmu dasar dalam bermain sepakbola. Saya cuma kasih tahu ke mereka buat belajar dengan serius dan ikuti nasihat orang tua," ungkap Henhen.

Di momen itu, Persib juga memberikan pengetahuan kepada orang tua perihal menangani cedera terhadap anak. Informasi kiat-kiat memulihkan kondisi tubuh setelah bermain sepakbola ini disampaikan fisiotherapist Persib, Benidektus Adi Prianto.

"Di sini saya menjelaskan soal upaya pencegahan dan penanganan cedera terhadap anak-anak. Ini hal yang benar untuk bisa mengobrol dengan para orang tua karena mereka punya waktu 22-23 jam di rumah atau tanggung jawab penuh untuk melakukan berbagai hal termasuk jika anaknya mengalami cedera," singkatnya.