Samuel Eto'o jatuhi hukuman 22 bulan penjara yang ditangguhkan. Penyebabnya, Eto'o melakukan penggelapan pajak saat masih bermain di Barcelona.
Mantan striker Timnas Kamerun itu juga sudah mengakui pernah menggelapkan pajak. Dia setuju membayar denda 1,7 juta euro dan pajak 3,8 juta euro. Ini merupakan jumlah terutang dari hak gambar antara tahun 2006 dan 2009.
Eto'o mengatakan apa yang dilakukannya bukan atas kemauannya sendiri. Ia melakukannya karena permintaan Jose Maria Mesalles yang merupakan agennya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengakui faktanya dan saya akan membayar yang seharusnya, tetapi ketahuilah bahwa saya masih anak-anak saat itu," kata Eto'o, yang kini berusia 41 tahun, kepada pengadilan di Barcelona, Senin (20/6) waktu setempat, dikutip dari detikSport, Selasa (21/6/2022).
"Saya selalu melakukan apa yang diminta mantan agen saya Jose Maria Mesalles, yang saya anggap seperti seorang ayah. Saya harus melakukannya saat itu," Eto'o menjelaskan yang dikutip dari Reuters.
Seperti Eto'o, Mesalles juga dihukum penjara satu tahun yang ditangguhkan. Namun, penuntut telah meminta hukuman penjara masing-masing empat tahun enam bulan untuk Eto'o dan Mesalles.
Alasan hukuman itu ditangguhkan karena Eto'o maupun Mesalles tidak memiliki catatan kriminal dan hukumannya di bawah dua tahun.
Kasus penggelapan pajak di sepak bola Spanyol sendiri memang sangat banyak terbongkar. Lionel Messi bahkan pernah tersandung kasus itu pada 2016 saat masih di Barcelona.
La Pulga dijatuhi hukuman penjara 21 bulan yang ditangguhkan dan denda 2 juta euro. Messi dinyatakan melakukan penipuan pajak di Spanyol dengan nilai mencapai 4 juta euro antara tahun 2007 dan 2009.
(ors/ors)