.webp)
Persikabo 1973 dipastikan gagal melangkah ke babak berikutnya usai dikalahkan Arema FC di laga terakhir Grup D Piala Presiden 2022 pada Minggu (19/6) malam lalu.
Dalam laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut, skuad asuhan pelatih Djadjang Nurdjaman dikalahkan Arema FC melalui gol semata wayang yang dicetak mantan pemain Persib Bandung Gian Zola.
Sebelum dikalahkan Arema FC, Persikabo juga lebih dulu takluk di tangan Persik Kediri di laga pembuka grup. Mereka sebenarnya berhasil menang lawan PSM Makassar. Namun, tiga poin hanya mampu membawa mereka menjadi juru kunci grup tersebut.
Penampilan para pemain 'Laskar Padjajaran' jadi sorotan. Pelatih yang akrab disapa Coach Djanur, itu berdalih persiapan mereka menghadapi Piala Presiden 2022 yang minim.
"Harus diakui memang kami tampil dalam tiga pertandingan ini tidak bagus karena sekali lagi, masalah persiapan kami yang belum optimal. Baru berjalan kurang lebih tiga Minggu," ungkap Djanur.
Target lolos dari fase grup yang sebelumnya ditargetkan gagal dicapai. Performa para pemain asing, jadi sorotan. Seluruh pemain asing anyar yang didatangkan dinilai belum optimal performanya.
Dari empat nama, yakni trio Brazil Renan Sgaria Farias, Lucao dan Tocantins serta Ryosuke Nagasawa asal Jepang tak seorang pun yang yang tampil 'wah'.
Tocantins dan Nagasawa yang paling sering tampil. Mereka diketahui bermain di seluruh pertandingan yang dijalani Persikabo di Piala Presiden.
Sedangkan Lucao, hanya bermain dua kali. Pertama, saat Persikabo keok dari Persik Kediri, serta saat mereka menang 1 gol lewat penalti kala melawan PSM Makassar.
Renan Sgaria Farias, si penyerang pengganti Ciro Alves lebih parah. Dia tak sekali pun bermain di Piala Presiden. Menurut informasi yang dihimpun, dia mengalami cedera.
Djanur mengatakan, materi pemain Persikabo 1973 berada di bawah para rival di Piala Presiden 2022, termasuk para pemain asing. Djanur mengakui penampilan belum sesuai harapan. Namun, dia mengapresiasi penampilan tak kenal lelah anak asuhnya.
"Materi kami memang boleh dikatakan ya begitu adanya. Termasuk pemain asing yang perlu dalam sisa waktu yang ada kami harus bersikap dengan manajemen. Mau seperti apa barang kali itu, karena semuanya belum sesuai dengan harapan," katanya.
Mau tak mau, Persikabo 1973 harus berbenah. Mereka kini masih memiliki waktu sekitar 40 hari lagi sebelum Liga 1 yang rencananya mulai akhir Juli berlangsung. (yum/yum)
