Persib vs Persebaya, Euforia yang Dibayar Nyawa

Piala Presiden 2022

Persib vs Persebaya, Euforia yang Dibayar Nyawa

Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 20 Jun 2022 18:00 WIB
Aksi Bobotoh di Graha Persib.
Aksi Bobotoh mengecam panpel dan manajemen Persib. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Laga Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya di babak penyisihan Grup C Piala Presiden 2022 sedang menjadi sorotan. Bukan soal jalannya pertandingan yang menampilkan permainan atraktif, melainkan insiden maut di luar laga.

Laga Persib vs Persebaya sendiri digelar pada Jumat (17/6/2022) pukul 20.30 WIB di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Bonek, suporter Persebaya datang jauh-jauh dari Surabaya untuk menyaksikan tim kesayangannya bertarung menghadapi Persib. Sementara Bobotoh, suporter Persib, menyambut kedatangan Bonek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua basis suporter ini memang dikenal akrab dan saling menjamu kala Persib dan Persebaya bertemu di kompetisi apapun. Namun kali ini, giliran Bobotoh yang menjamu Bonek karena laga digelar di Bandung.

Hari pertandingan pun tiba. Ribuan Bobotoh dan Bonek mulai berdatangan ke Stadion GBLA sejak Jumat pagi. Mereka antusias menyaksikan klub kesayangannya bertanding.

ADVERTISEMENT

Hari mulai sore, makin banyak suporter yang hadir di stadion. Satu per satu suporter mulai masuk ke dalam stadion dan menempati tribun sesuai tiket yang sudah dibeli. Sebanyak 2.500 personel keamanan juga mulai sibuk mengamankan pertandingan big match ini.

Tepat pukul 20.30 WIB, wasit meniup peluit jalannya pertandingan. Riuh penonton di dalam stadion begitu terdengar. Bobotoh dan Bonek saling meneriakkan yel-yel. Mereka juga saling berbalas nyanyian mengiringi jalannya pertandingan.

Tampak seluruh tribun di stadion ini penuh tak ada celah. Bobotoh mengisi tribun di sisi timur, utara dan barat. Sementara Bonek berada di tribun selatan.

Laga pun dimulai. 'Bajul Ijo', julukan Persebaya, unggul lebih dulu pada menit ke-17 lewat titik penalti setelah sebelumnya bek Persib Victor Igbonefo melanggar M Supriadi.

Sembilan menit berselang, Igbonefo membayar kesalahannya. Memanfaatkan kemelut di mulut gawang Persebaya, pemain berusia 36 tahun ini menyundul bola dan menyamakan skor menjadi 1-1.

'Maung Bandung', julukan Persib, berbalik unggul 2-1. Menit ke-35, Nick Kuipers mencetak gol setelah menerima umpan Ezra Walian dari tendangan bebas.

Keunggulan Persib membuat Bobotoh tak henti-hentinya bernyanyi. Suasana di dalam stadion begitu berisik. Puncaknya, gol dari pemain anyar Persib, Ciro Alves di penghujung laga menjadikan Stadion GBLA berwarna.

Flare menyala hampir di setiap sisi tribun. Bobotoh sangat bereuforia melihat Persib menang ditambah idola baru mereka, Ciro Alves mencetak gol perdananya. Laga big match ini berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Persib.

Namun di balik euforia suporter pasca kemenangan Persib, terjadi hal tidak diinginkan. Dua Bobotoh meninggal dunia gegara insiden di luar lapangan.

Keduanya adalah Ahmad Solihin dan Sopiana Yusup. Kedua Bobotoh ini harus meregang nyawa karena terinjak-injak saat berdesakan di pintu masuk stadion.

Peristiwa maut itu berawal saat laga Persib melawan Persebaya masih berlangsung. Ribuan suporter, baik Bobotoh dan Bonek, masih banyak yang tertahan di luar stadion dan ingin masuk ke dalam.

Namun kondisi tribun yang telah penuh sesak membuat mereka tidak bisa masuk. Petugas menghalau para suporter ini. Kericuhan juga sempat terjadi saat itu. Kaca pintu VVIP pecah dan beberapa pagar pembatas roboh.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menjelaskan awal peristiwa itu bisa terjadi karena berdesakan saat berusaha memasuki pintu Stadion GBLA.

Dua Bobotoh itu sempat mendapat pertolongan pertama dari tim medis. Kemudian, korban juga dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung.

"Setelah dilihat oleh petugas, kemudian diberikan pertolongan medis dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih," kata Ibrahim.

Nahas, nyawa kedua korban tak tertolong meski sudah dibawa ke rumah sakit. "Namun setelah dibawa ke rumah sakit, yang bersangkutan meninggal dunia," katanya.

Sementara Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung angkat bicara mengenai peristiwa yang menewaskan dua Bobotoh tersebut. Dia menduga insiden itu terjadi di pintu karcis stadion.

"Jadi kegiatan pengamanan tadi malam di GBLA sesuai rencana pintu kita jaga. Akses ke tempat penonton di bawah, pintu masuk akses sobek karcis itu kita tempatkan personel dan juga dari TNI," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung, Sabtu (18/6).

"Kemudian masyarakat Bandung yang datang ingin menonton seperti SOP dari panpel itu harus menunjukkan karcis. Bagi yang punya karcis bisa masuk, yang tidak punya tidak boleh masuk, kan seperti itu. Banyak yang masuk tidak sabar ingin masuk buru-buru masuk. Kemudian tiba-tiba ada korban di luar ya. Jadi di depannya pintu sobek karcis, bukan dalam gedung," dia menambahkan.

Selain itu, ada klaim stadion overkapasitas menjadi salah satu pemicunya. Tercatat laga Persib vs Persebaya malam hari itu disaksikan sebanyak 37.872 pasang mata.

Jumlah itu jauh melebihi kapasitas yang ditentukan, yakni hanya sekitar 15.000 penonton saja. Itu Artinya, 99,9% persen kursi penonton di Stadion GBLA terisi mengingat stadion ini berkapasitas 38.000 penonton.

"Kelihatan dari laporan disampaikan kapasitas melebihi. Ini dievaluasi oleh panitia pelaksana (panpel)," ungkap Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

Ahmad Solihin sendiri diketahui merupakan warga Jalan Cibaduyut, Gang TVRI, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, sedangkan Sopiana Yusup merupakan warga Kota Bandung.

Usai kejadian kedua Bobotoh ini langsung dibawa ke rumah duka masing-masing untuk dimakamkan. Manajemen Persib juga datang langsung untuk menyampaikan duka cita kepada keluarga.

PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) juga mengakui jika insiden maut tersebut berawal karena membeludaknya animo penonton di laga Persib vs Persebaya. Hal itu disampaikan Komisaris PT PBB Umuh Muchtar.

"Animonya memang terlalu tinggi dan terlalu banyak ada yang datang dari Cilacap, dari Serang juga ada. Saya lihat sendiri makanya sebelum pertandingan saya memprediksi pasti ini membeludak," ungkapnya.

Namun nasi sudah menjadi bubur. Insiden maut itu telah merenggut nyawa dua Bobotoh. Umuh berjanji akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang.

"Apa boleh buat sekarang sudah terjadi, akan evaluasi, semua sudah bicara nanti bagaimana untuk langkah yang lebih aman," ucap Umuh.

Insiden maut itu tentunya menjadi perhatian dari PSSI. Induk organisasi sepak bola Tanah Air itu dipastikan akan mengevaluasi pelaksanaan pertandingan di Bandung dan juga siap memberikan sanksi bagi Persib selaku tuan rumah.

"Saya kira akan ada sanksi ya. Sanksi ini dalam arti komdis akan mempelajari ini semua, apakah ada satu catatan atau apa nanti kita tunggu saja. Karena komdis mempunyai ranahnya tersendiri," kata Ketua Organizing Committee (OC) Piala Presiden Akhmad Hadian Lukita.

Pascainsiden mengerikan itu, lokasi pertandingan Grup C Piala Presiden 2022 yang semula digelar di Stadion GBLA kemudian dipindah ke Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung.

Ada dua laga yang akan dimainkan di sana, yaitu Pesebaya Surabaya vs Bali United pada Senin (20/6/2022) dan Persib Bandung vs Bhayangkara FC pada Selasa (21/6/2022).

Sementara punggawa Persib Bandung juga turut menyampaikan duka cita mendalam. Erwin Ramdani perwakilan pemain mengungkapkan tidak seharusnya insiden maut itu terjadi. Ia pun mengimbau suporter mendukung 'Maung Bandung' dengan cara yang aman.

"Tidak ada yang lebih (penting) dari pada nyawa, tidak ada yang lebih penting dari keselamatan. Saya harap ini kejadian terakhir baik itu di Bandung maupun sepakbola Indonesia," ucap Erwin.

"Jadi utamakan keselamatan masih ada cara lain untuk mendukung kita (Persib) untuk memberikan motivasi kepada kita, tidak hanya memaksakan (ke stadion) tapi akhirnya merugikan diri sendiri. Saya harap pikirkan keselamatan dan masa depan kalian," ujarnya.

Halaman 2 dari 5


Simak Video "Video: Polisi Tangkap 6 Tersangka Baru Kasus Penjualan Bayi ke Singapura"
[Gambas:Video 20detik]
(bba/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads