Sekum Viking Persib Club Tobias Ginanjar meminta manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) dan panitia pelaksana (panpel) pertandingan melakukan evaluasi total. Hal itu sebagai buntut dari dua Bobotoh yang meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
"Tentunya melihat kejadian kemarin harus ada evaluasi total dan serius. Evaluasinya jangan cuman ala-ala untuk menenangkan, tapi benar-benar evaluasi total yang bisa jadi solusi untuk bisa menyelesaikan semua permasalahan ke depan. Karena ini Persib berencana gunakan GBLA (untuk homebase di Liga 1), kalau persiapannya gini terus saya sih ragu PT PBB atau panpel siap," kata Tobias di Bandung, Senin (20/6/2022).
Tobias mengungkapkan, masih ada oknum panpel nakal yang memasukkan penonton ke dalam stadion hingga menimbulkan stadion overkapasitas. Ia juga menyayangkan hingga ada tiket yang dijual murah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Evaluasinya harus menyeluruh, semua dari mulai alur masuk kendaraan, ring 1, 2 dan 3, mekanisme tiket dan lain-lain," tegasnya.
Ia pun menyoroti kedisiplinan petugas di lapangan. Sebab, dari tiket yang dijual untuk 15 ribu kursi, justru stadion penuh sesak. "Artinya sisanya itu masuk lewat apa, artinya tidak punya tiket," ungkap Tobias.
"Banyak indikasi petugas pemeriksa tiket yang bermain mata dengan penonton, menerima sogokan dan sebagainya. Itu juga yang harus dievaluasi," tegasnya.
Ia juga tak henti sosialisasikan kepada Bobotoh agar datang ke stadion dengan membawa tiket. Selain itu, panpel juga harus memilki ketegasan. Penonton yang tidak memilki tiket tidak bisa masuk hingga membuat mereka kapok tidak akan ke stadion lagi jika tidak memiliki tiket.
"Kan kalau sosialisasi dari kelompok Bobotoh selalu ada, tapi kalau Bobotoh itu kalau peluangnya tidak ada enggak mungkin Bobotoh akan seperti itu. Ini terjadi (Bobotoh berpikir) oh bisa nyogok, berarti besok nyogok lagi ah besok. Kalau petugas telik (tegas) besok-besok enggak akan berani datang lagi karena udah dua kali dan tiga kali tahu. Ini bisa terjadi karena celahnya terbuka," jelas Tobias yang merupakan Anggota DPRD Jabar ini.
Tobias menilai, dua nyawa Bobotoh seharusnya tidak melayang begitu saja. Kejadian itu pun sangat disesalinya.
"Kita sangat menyesalkan karena sebetulnya kejadian itu tidak perlu terjadi kalau memang semua pihak menjalankan prosedur dan kesiapannya baik," ujar Tobias.
(wip/ors)