Kemenangan Persib Bandung atas Persebaya Surabaya dalam lanjutan Piala Presiden 2022 dibayar nyawa. Bobotoh bernama Ahmad Solihin (29) meninggal dunia saat hendak menonton di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Kabar soal Ahmad Solihin meninggal dunia menggemparkan jagat maya. Almarhum bersama kerabatnya, Raihan (25) berangkat bersama ke Stadion GBLA. Saat tragedi maut terjadi, Raihan dan Ahmad Solihin terpisah di pintu V Stadion GBLA. Raihan juga menceritakan sempat terjadi keributan. Almarhum sempat terinjak-injak.
Selepas terpisah dengan Ahmad Solihin, Raihan mengunggah kabar tentang hilangnya Ahmad Solihin di akun Twitternya pada tengah malam kemarin. Beberapa jam setelah mengunggah informasi hilangnya Ahmad, Raihan kembali mengunggah kabar terbaru. Ahmad Solihin ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raihan menceritakan sekitar pukul 19.00 WIB pintu masuk menuju Stadion GBLA ditutup. Saat itu, Raihan dan Ahmad Solihin sudah berada di tengah-tengah kerumunan untuk menuju pintu karcis.
"Dari belakang merangsek ke depan, saya posisi di tengah. Nah saya sama almarhum. Saya di depan, almarhum di belakangnya. Nah yang depan jatuh otomatis saya ikut jatuh," kata Raihan kepada awak media di rumah duka di Cibaduyut Wetan, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Sabtu (18/6/2022).
Kerusuhan yang terjadi mengakibatkan pagar pembatas menuju pintu karcis roboh. Raihan dan Ahmad Solihin pun tertimpa pagar yang roboh.
"Menimpa ke saya, terus yang dari belakang merangsek ke depan, enggak ada yang menyelamatkan. Jadi keinjek (terinjak-injak) terus," ucap Raihan.
Hilang Kesadaran
Raihan dan Ahmad Solihin sempat hilang kesadaran. Raihan tak mengingat berapa lama ia dan Ahmad Solihin terinjak-injak di tengah kerumunan.
"Saya enggak tahu, bangun-bangun sudah di PMI, dirawat. Jadi saya dapat kabar almarhum bareng sama saya saja jam satu (01.00 WIB). Jadi emang enggak tahu kabar di mananya, saya enggak ingat apa-apa," kata Raihan.
Namun, Raihan mengingat betul kejadian maut itu terjadi di pintu masuk V. Ia dan Ahmad Solihin mengaku telah membeli tiket untuk menyaksikan Persib lawan Persebaya.
"Jam enam (18.00 WIB) mulai antre masuk. Ada yang masuk sebagian, cuma sekitar setengah tujuh sudah ditutup," ucap Raihan.
Raihan merasa situasi saat itu tak terkendali. Saat itu, menurut Raihan mayoritas Bobotoh berkumpul di depan pintu V. Menurut Raihan, tak sedikit Bobotoh yang jatuh saat kondisi rusuh.
"Luka di kepala sama ulu hati. Sempat terinjak-injak. Banyak banget yang jatuh juga, saya datang berdua," kata Raihan.