.webp)
Pesepakbola asal Garut tampil memukau di Liga 3 musim lalu. Setelah Sehabudin Ahmad yang jadi salah satu pencetak gol terbanyak, kali ini muncul nama Reno Saputra. Anak penjual buah jebolan Diklat Persib Bandung yang jadi rising star di Liga 3.
Reno Saputra merupakan pemain sepak bola jebolan Diklat Persib. Seangkatan dengan Gian Zola, Febri Hariyadi hingga Henhen Herdiana. Bakat hebatnya sempat ditangani pelatih sekaligus legenda Persib Bandung, Budiman Yunus.
Karir sepak bolanya dimulai sejak dari bangku sekolah dasar. Dia mengaku tertarik untuk bermain bola sejak duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar. "Sejak kecil sudah tertarik main bola. Kemudian dimasukan ibu ke SSB (sekolah sepak bola) Pamong Praja Garut," ungkap Reno saat berbincang dengan detikJabar, Sabtu (28/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 11 Pemain Asal Garut di Liga Indonesia |
Kecintaannya terhadap 'Si kulit bundar' terus dia tekuni. Pria kelahiran Bandung ini kemudian memilih merantau ke Bandung untuk mengasah kemampuan bermainnya dengan bergabung ke SSB Duta Motor. Sebelum berhasil terpilih masuk Diklat Persib Bandung pada tahun 2014, dia sempat menimba ilmu di SSB Saint Prima.
"Setelah itu ikut seleksi. Alhamdulillah bisa masuk Diklat Persib," katanya.
Saat bergabung dengan 'Maung Ngora', anak dari Dadang Haris dan Nurhasanah yang berprofesi sebagai penjual buah-buahan ini satu tim dengan Mario Jardel hingga Indra Mustafa juga. Nama-nama jebolan pemain Diklat Persib yang kini bermain di Liga 1 masing-masing bersama Persita Tangerang dan Borneo FC itu.
Selama 4 tahun bermain di level junior untuk Persib Bandung, Reno Saputra akhirnya hengkang. Persikota Tangerang dipilih jadi pelabuhan barunya sekitar tahun 2019 lalu. Dia diketahui hanya semusim membela klub yang kini dimiliki artis ibu kota Prilly Latuconsina itu.
Di musim lalu, Reno Saputra bergabung dengan klub Liga 3 Farmel FC. Di Farmel, dia masuk dengan 'gerbongan' pemain asal Garut lainnya, yakni Sehabudin Ahmad, pemain belakang Ardi Ramdani serta pelatih Adnan Mahing. Kecepatan dan skill, salah satunya step over menjadi andalannya kala bermain di lapangan hijau.
Bersama Farmel FC, Reno tampil impresif. Pemain yang berposisi sebagai sayap kiri ini kerap merepotkan sisi kanan barisan pertahanan lawan. Hal tersebut terbukti dengan torehan 8 gol dan sejumlah umpan berbuah gol yang ditorehkan pemain berusia 23 tahun ini dari sekitar 21 penampilan yang dijalani hingga mengantarkan Farmel FC ke babak 16 besar Liga 3 Nasional.
Musim ini, Reno Saputra sendiri mengaku belum tahu ke mana dia akan berlabuh. Namun, harapannya, dia ingin tampil di kompetisi teratas sepak bola Indonesia.
"Belum tahu mau main dimana. Mohon doanya saja, semoga ada rezekinya," pungkas Reno.
(tey/tya)
