Persikabo 1973 menggelar laga uji coba melawan Timnas U-19 Indonesia. Dalam pertandingan itu, dua pemain asing anyar mereka menjadi aktor utama kemenangan 'Laskar Padjadjaran'.
Pertandingan uji coba antara Persikabo 1973 dengan Timnas Indonesia U-19 itu digelar di Stadion Madya, Senayan, Minggu (22/5) malam tadi.
Di babak pertama, Persikabo 1973 tampil dominan. Mereka mendominasi pertandingan dengan bermain taktis satu-dua sentuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dominasi Persikabo kemudian terbukti usai kedua pemain asing anyar mereka Renan Sgaria Farias dan Gustavo Henrique Barbosa Freire atau Tocantins mencetak tiga gol.
Tocantins lebih dulu mencetak dua gol. Salah satu gol yang dicetak, berasal dari umpan Renan memanfaatkan kesalahan lini belakang Timnas U-19.
Pesta gol Persikabo kemudian ditutup oleh Renan yang mencetak gol lewat tandukan memanfaatkan umpan pemain sayap Persikabo 1973 di babak pertama.
Penampilan apik kedua pemain itu di laga uji coba ditanggapi oleh pelatih Djadjang Nurdjaman. Coach Djanur, sapaan akrabnya, mengatakan adaptasi Renan dan Tocantins bersama skuad 'Laskar Padjadjaran' cukup baik.
"Pasti mereka perlu beradaptasi. Tapi, boleh dibilang adaptasi mereka cukup oke," kata Djanur.
Djanur mengatakan, Renan dan Tocantins diproyeksikan akan menjadi juru gedor andalan Persikabo 1973 musim depan. Sejauh ini, kata Djanur, mulai terlihat chemistry di antara keduanya.
"Sudah ada kerjasama yang baik," ujar Djanur.
Selain menyoroti penampilan kedua pemain asing baru, Coach Djanur juga menandai beberapa poin yang harus segera diperbaiki usai laga uji coba. Di antaranya adalah aliran bola.
Djanur menilai, aliran bola dari belakang menuju lini tengah dan depan masih belum optimal. Namun, hal itu dianggap wajar karena saat ini para pemain baru latihan bersama dalam 10 hari terakhir.
Selain itu, variasi penyerangan di lini depan tim yang bermarkas di Stadion Pakansari, Bogor itu juga dianggap masih minim.
"Saya pikir pasti ada kekurangan. Itu jadi PR kami," pungkas Djanur.
(bbn/yum)