Stadion GBLA 'Dicukur', Gegara Pengelolaannya Sedang Disorot?

Stadion GBLA 'Dicukur', Gegara Pengelolaannya Sedang Disorot?

Wisma Putra - detikJabar
Selasa, 10 Mei 2022 10:37 WIB
Pembersihan sampah dan rumput liar di Stadion GBLA.
Pembersihan sampah dan rumput liar di Stadion GBLA. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Puluhan petugas kebersihan dari empat kelurahan di Kecamatan Gedebage melakukan operasi kebersihan (opsih) di sekitar kawasan Satdion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung.

Pantauan detikJabar, Selasa (10/5/2022) sekitar Pukul 09.00 WIB, opsih dipimpin Camat Gedebage Jaenudin. Puluhan petugas ini membersihkan rumput-rumput liar dan memungut sampah yang berserakan di luar stadion.

Camat Gedebage Jaenudin mengatakan, kegiatan opsih ini rutin digelar setiap bulan. Bukan karena Stadion GBLA sedang ramai disorot publik baru dibersihkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kegiatan kita hari ini adalah beberesih di GBLA, ini kegiatan rutin bulanan dilakukan oleh kewilayahan yang dikoordinasikan dengan pengelola dan seluruh pihak terkait," kata Jaenudin kepada detikJabar.

Jaenudin mengungkapkan, pembersihan sampah ini melibatkan tim Gober yang ada di Kecamatan dan empat kelurahan, dari Rancanumpang, Cimincrang, Cisaranten Kidul, Rancabolang dan bantuan DLH Kota Bandung. Untuk hari ini, pembersih difokuskan di luar stadion.

ADVERTISEMENT

"Hari ini difokuskan dulu di bagian luar, di gerbang merah, gerbang biru sampai dengan Babakan Sayang," ungkapnya.

Jaenudin menambahkan, dibandingkan sampah, lebih banyak rumput liar yang ada di kawasan GBLA ini. Sehingga, pembersihan rumput liar mendapat perhatian lebih dalam aksi bersih-bersih kali ini.

"Yang dibersihkan sampah, kita rutin patroli, kita perhatikan sekarang rumput liar. Alhamdulillah (sampah) sedikit, tapi rumput liarnya banyak," tambahnya.

Sementara Rabu (1/5/2022) besok, kegiatan bersih-bersih akan berlanjut. Opsih akan dilakukan di dalam area stadion.

"Besok kita masuk ke dalam bersama pengelola, kegiatan ini dilakukan dalam rangka GBLA yang bersih dan indah dan tentunya jadi kebanggaan kita," pungkasnya.

Jaenudin menegaskan, tidak ada hubungannya antara lelang Stadion GBLA dengan kegiatan opsih ini. Menururnya, kegiatan opsih ini merupakan kegiatan rutin.

Stadion GBLA sendiri sedang disorot belakangan ini. Itu karena pengelolaannya terkatung-katung. Semula, pembangunan stadion itu dimaksudkan untuk jadi markas Persib Bandung. Tapi harus ada proses lelang untuk menentukan pengelolanya.

Alhasil, bertahun-tahun pengelolaan GBLA ini terkatung-katung. Apalagi stadion ini sempat mengalami kerusakan hingga bermasalah soal status hukumnya. Wali Kota Yana Mulyana sempat mengatakan tahapan menentukan pengelola Stadion GBLA sedang berjalan.




(wip/ors)


Hide Ads