Kiper Barito Putera M Riyandi bermain apik saat melawan Persib. Namun, di akhir laga, Riyandi terkapar di lapangan. Riyandi hendak dilarikan ke rumah sakit.
Dia dibantu dua staf medis Barito Putera yang turun ke lapangan. Usai peluit panjang ditiupkan wasit untuk mengakhiri pertandingan, sebuah mobil ambulans tampak mendekat ke posisi Riyandi.
Rahmad Darmawan mengatakan Riyandi diserang gerd, rasa tegang. "Semua pemain tegang. Penjaga gawang juga kambuh gerd. Dia tegang," kata Rahmad Darmawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasa tegang yang menyerang kiper, termasuk para pemain itu menganggu performa Barito Putera.
Sekadar diketahui, beberapa petugas medis kemudian mengeluarkan tandu untuk membawa Riyandi. Tim medis Barito Putera bahkan terlihat membantu Riyandi dengan alat bantu pernapasan.
Riyandi terkapar tak sekali ini saja. Di tengah jalannya laga, sekitar menit ke-80, Riyandi terjatuh sehingga wasit harus menghentikan pertandingan. Saat tambahan waktu, Riyandi kembali terkapar.
Laga kontra Persib ini berakhir dengan skor 1-1, Laskar Antasari berhasil keluar dari degradasi lewat gol semata wayang yang dicetak Beni Oktovianto.
(yum/bbn)