Jawaban PT PBB Soal Kontroversi Dua Versi Hari Lahir Persib

Jawaban PT PBB Soal Kontroversi Dua Versi Hari Lahir Persib

Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Jumat, 18 Mar 2022 20:00 WIB
Logo Klub Liga 1 mulai dari Arema, Bali United, Borneo FC, Bhayangkara, Madura United, Mitra Kukar, Persebaya, Persela, Perseru, Persib, Persija, Persipura, PS Tira, PSIS, PSM, PSMS, dan Sriwijaya FC
Logo Persib. (Foto: Infografis Detiksport)
Bandung -

Tanggal lahir Persib Bandung antara 14 Maret 1933 atau 18 Maret 1934 sempat menuai polemik. PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) yang sempat irit komentar pun akhirnya buka suara.

Persib berkeyakinan tim berjuluk 'Maung Bandung' lahir pada 14 Maret 1933, persis seperti yang selama ini dipercaya banyak orang. Hal ini mengacu pada tradisi turun-temurun yang terjaga.

"Terkait hari lahir Persib, kami tentunya selalu mengacu dan berpedoman untuk meneruskan tradisi yang sudah ditetapkan pengurus Persib di era amatir (perserikatan) yang sudah berjalan puluhan tahun sebelumnya, yakni hari lahir Persib jatuh pada tanggal pada 14 Maret 1933," ujar Direktur PT PBB Teddy Tjahjono dalam keterangannya kepada detikJabar, Jumat (18/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teddy mengatakan, meskipun tidak ada tanggal pasti dan sejarah valid, namun pihaknya meyakini Persib sudah ada sejak tahun 1933 dan bukan tahun 1934. Apa dasarnya keyakinan ini?

"Hal ini berdasarkan beberapa arsip kami terkait lahirnya BVB, BIVB, PSIB dan NVB yang melebur menjadi PERSIB. Salah satunya adalah, harian berbahasa Belanda, De Preangerbode yang membahas sejarah salah satu klub internal Persib waktu itu, Diana (Doe in alles niet achteruit) yang menyebutkan bahwa klub tersebut akhirnya bergabung dengan Persib pada tahun 1933," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Teddy, persoalan tanggal lahir saat ini bukan suatu hal yang krusial. Lebih dari itu, kata dia, Persib saat ini masih fokus pada liga di mana masih memiliki peluang untuk menjadi juara.

"Bagi kami, adanya perbedaan tanggal terkait hari lahir Persib itu bukanlah yang krusial, karena fokus utama kami saat ini adalah menjaga konsistensi tim utama Persib dalam mengejar juara Liga 1 2021/2022," kata dia.

Dia menambahkan, jika ada sumber dan dokumentasi yang menyatakan Persib tak lahir di tahun 14 Maret 1933, hal itu perlu dilakukan kurasi oleh lembaga yang kompeten. Sehingga, sumber yang ada bisa dipastikan kebenarannya.

"Kalaupun ada sumber dokumentasi yang menyatakan hari lahir Persib bukan 14 Maret 1933, dokumentasi tersebut harus di kurasi oleh kurator yang terdaftar, jadi kesahihan dokumentasi tersebut jelas," ujarnya.

"Pembahasan topik mengenai perbedaan hari lahir Persib menurut kami sudah cukup jelas sesuai point-point yang telah kami sampaikan di atas. Sehingga kedepannya kami tidak akan menanggapinya lebih jauh," kata dia menambahkan.

Diberitakan sebelumnya, kontroversi hari lahir ini bermula dari ditemukannya dokumentasi berupa artikel dalam Koran Sipatahoenan. Di sana ada artikel berjudul 'Persib: Almarhoem PSIB Djeung NVB' dan 'Persib: PSIB+NVB'. Sosok yang menemukan dokumentasi ini adalah penulis sekaligus peneliti sejarah Atep Kurnia.




(dir/ors)


Hide Ads