Persib Bandung banyak diyakini lahir pada 14 Maret 1933. Namun, belakangan muncul informasi jika Persib ternyata lahir 18 Maret 1934.
Sosok yang mengungkap ini adalah penulis sekaligus peneliti sejarah Atep Kurnia. Pria asal Kabupaten Bandung ini menemukan catatan sejarah dari Koran Sipatahoenan.
Singkatnya, dia menemukan artikel yang berisi informasi penyatuan dua klub yang berubah nama menjadi Persib. Ini terjadi dalam rapat yang dilakukan di Bandung pada 18 Maret 1934.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang menarik, hari lahir Persib 14 Maret 1933 begitu menempel dalam ingatan banyak pihak. Bahkan, dalam laman resmi Persib juga tertulis jika mereka lahir di tanggal tersebut.
Pertanyaannya, siapa yang mencetuskan hari lahir Persib 14 Maret 1933? Padahal, tidak ada dokumen resmi yang menegaskan kebenaran tanggal tersebut sebagai tonggak sejarah lahirnya Persib.
Menurut Atep, asal-usul 14 Maret 1933 sebagai hari lahir Persib masih sumir siapa yang pertama kali mencetuskannya. Namun, sejak 1953, informasi itu menurutnya sudah muncul dan kadung diwariskan turun-temurun hingga kini.
"Ini masih sumir siapa yang pertama kali mengungkapkan tanggal tersebut. Tapi, tahun 1953 sudah disebutkan tanggal 14 Maret 1933 lahir Persib. Sekian tahun setelah 1934 itu, yang diperingati 1933. Ikut orang yang pertama kali menyebutkan 1933 dan diamini oleh yang lain," paparnya.
Atep menerangkan, tidak ada bukti atau dokumen tertulis terkait peresmian Persib pada tahun 1933. Dia pun sudah berusaha mencarinya. Namun, sama sekali tak ada bukti kongkret yang menegaskan Persib lahir 14 Maret 1933.
"Enggak ketemu, saya sendiri tahun 1933 saya telusuri Koran Sipatahoenan, tidak ada, kecuali tadi (informasi Persib lahir 18 Maret 1934)," kata Atep kepada detikJabar.
Tak hanya satu sumber, dia juga mencari sumber informasi lain. Lagi-lagi, tak ada sumber yang menyebutkan Persib lahir pada 14 Maret 1933.
"Sebagai kroscek, saya memeriksa koran-koran sezaman dari yang berbahasa Belanda yang terbit Belanda, ada koran The Kurir di situ juga sampai Desember 1933 masih disebutkan PSIB dan NVB. Jadi Tanggal 14 Maret 1933 lemah dari segi bukti," tutur Atep.
"Barangkali ada alasan mengapa tanggal tersebut dijadikan sebagai hari jadinya Persib. Tapi, sampai sekarang, kita semua belum temukan buktinya," ucapnya.
Berbeda dengan 14 Maret 1933, hari lahir Persib pada 18 Maret 1934 ada buktinya. Itu terlihat dalam laporan Koran Sipatahoenan yang terbit pada 19 Maret 1934. Ini bisa jadi bukti sahih bahwa selama ini Persib memperingati ulang tahun di tanggal yang keliru.
"Kalau bukti tertulis, sulit dibantah ya," tegas Atep.
(wip/ors)