Pemerintah Kota Cimahi berencana merehabilitasi pada tahun 2022. Anggaran sebesar Rp 7,5 miliar disiapkan untuk mewujudkan rencana tersebut.
Stadion Sangkuriang dikabarkan akan diperbaiki pada tahun lalu dengan dana bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun, belum adanya kontraktor yang penuhi syarat tender memaksa perbaikan tersebut tertunda.
"Kelanjutan Stadion Sangkuriang, berdasarkan hasil pembahasan APBD 2022 sudah dianggarkan Rp 7,5 miliar," ungkap Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi Budi Raharja, Jumat (11/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar Rp 6 miliar dari total anggaran akan fokus pada pembangunan fisik lapangan. Di antaranya, perbaikan pada rumput serta drainase lapangan. Rumput yang digunakan akan mengacu pada standar FIFA.
"Untuk pembangunan fisiknya adalah sekitar 6 miliar. Kami akan fokus dulu pada lapangan bolanya dulu," ucapnya.
Hal ini pun sekaligus membantah sejumlah kabar terkait rehabilitasi seluruh stadion. Ia menegaskan, kondisi selain lapangan akan tetap tidak ada perbaikan.
"Jadi bukan rehab atau nambal-nambal. Enggak begitu. Hasil konsultasi kami, fokus ke lapangan bolanya. Kondisi benteng mah tetap seperti itu," ucapnya.
Hal itu, tegasnya, menghindari adanya pengerjaan yang tidak efisien di kemudian hari. Pasalnya, perbaikan Stadion Sangkuriang memerlukan dana yang cukup besar dan berkelanjutan.
"Mana kala ada bantuan dari pusat atau provinsi itu tidak akan dibongkar. Masih mengacu pada masterplan yang awal," lanjutnya.
Budi menambahkan pihaknya akan membuka tender bagi konsultan pengawas serta pelaksana pengerjaan konstruksi. Diperkirakan, pada bulan Juni sudah ada proses pengerjaan rehabilitasi stadion.
"Selanjutnya akan mentenderkan konsultan pengawasnya. Seminggu setelah itu baru tender ke konstruksi. Memang tender untuk pengawas itu cukup lama sekitar 2 bulan. Semoga bulan mei sudah ada pemenang, Juni sudah ada konstruksi," pungkasnya.
(mso/bbn)