Cerita Robert Alberts ketika Badai COVID-19 Terjang Persib

Cerita Robert Alberts ketika Badai COVID-19 Terjang Persib

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 17 Feb 2022 22:04 WIB
Robert Rene Alberts
Robert Alberts (Foto: Yudha Maulana/detikcom)
Bandung -

Badai COVID-19 sempat menerpa Persib Bandung di putaran kedua Liga 1 2021. Dampaknya, sejumlah pemain dan ofisial absen dari pertandingan. Bahkan, laga Persib kontra PSM ditunda gegara Corona.

Belajar dari itu, Persib pun mulai berbenah. Protokol kesehatan pun diperketat agar ofisial dan pemain yang akan bertanding terhindar dari paparan virus Corona.

"Kami sudah melakukan itu setiap saat, protokol yang sangat ketat dan kami semua sangat disiplin," kata Robert, Kamis (17/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Robert mengakui, meski pun sejauh ini timnya telah melaksanakan protokol kesehatan seperti yang diinstruksikan, tetapi COVID-19 merangsek dengan sangat cepat.

"Tapi COVID-19 menyebar dan semua orang bisa bekerja di hotel juga, ada virus itu bisa ada dimana saja. Kami sudah melakukan tugas kami dan mengikuti apa yang diperintahkan sebagai tim. Tapi seperti yang pernah saya katakan, meski kompetisi digelar secara bubble tapi COVID-19 menyebar dengan cepat," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Untuk mengusir kejenuhan selama beberapa bulan tinggal di hotel, manajemen tim telah menyewakan hotel yang memiliki fasilitas lengkap. Sehingga, setidaknya pemain tidak bosan dalam melaksanakan aktivitas harian.

"Itu adalah pertanyaan besar dan kami mencoba untuk membuat mereka senyaman mungkin. Itu mengapa kami memilih tinggal di hotel yang luar biasa, Hotel Dynasty yang punya banyak ruang, kami punya gym pribadi untuk melakukan recovery. Tapi tetap, tidak mudah untuk membuat pemain tetap tidak bosan tinggal di hotel dan menjaga kesehariannya mereka," jelasnya.

Andai ada pemain yang pulang ke rumahnya terlebih dahulu karena alasa keluarga, ia mewanti-wanti agar pemain tersebut menerapkan prokes dengan super ketat.

"Kami dipaksa untuk tinggal dan berkegiatan sehari-hari yang berbeda dari biasanya. Misal ada pemain yang salah satu anggota keluarganya sakit dan pulang ke Bandung. Bisa saja ketika itu dia menjalin kontak dengan orang lain dan itu adalah faktor tidak terlihat tapi sangat mempengaruhi," ujarnya.




(wip/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads