Jejak Politik Dedi Mulyadi, dari Subang menuju Gedung Pakuan

Jawa Barat

Kenali Kandidat

Jejak Politik Dedi Mulyadi, dari Subang menuju Gedung Pakuan

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 30 Nov 2024 08:00 WIB
Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi. (Foto: dok. Dedi Mulyadi)
Bandung -

Dedi Mulyadi selangkah lagi menempati Gedung Pakuan, rumah dinas Gubernur Jawa Barat. Dalam Pilgub Jabra 2024, Dedi Mulyadi unggul dari tiga kandidat lainnya dari hasil quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Dari hasil quick count Indikator misalnya, Dedi Mulyadi yang berpasangan dengan Erwan Setiawan memperoleh angka 61,16%, unggul jauh dari Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie di urutan kedua dengan 20,07%.

Meski bukan hasil resmi dan masih harus menunggu rekapitulasi yang dilakukan KPU, namun peluang pria kelahiran Subang 11 April 1971 untuk menjadi pemimpin Jawa Barat selanjutnya terbuka lebar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkontestasi di Pilgub Jabar 2024, Dedi Mulyadi dikenal sebagai senior yang memiliki perjalanan politik panjang sebelumnya. Karir politik Dedi Mulyadi diawali sebagai Anggota DPRD Purwakarta periode 1999-2003. Saat itu, Dedi menjabat sebagai Ketua Komisi E.

Dedi Mulyadi kemudian menjabat sebagai Wakil Bupati Purwakarta periode 2003-2008 mendampingi Bupati saat itu Lily Hambali Hasan. Dedi selanjutnya maju sebagai calon bupati bersama Dudung B. Supardi.

ADVERTISEMENT

Dedi pun terpilih sebagai Bupati Purwakarta periode 2008-2013 sekaligus jadi pemimpin pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Tak sampai disitu, dia kembali mencalonkan diri sebagai bupati untuk periode kedua.

Bersama wakilnya Dadan Koswara, Dedi memenangi kontestasi dan kembali memimpin Purwakarta untuk periode 2013-2018. Di periode itu tepatnya tahun 2016, Dedi Mulyadi secara aklamasi juga didapuk menjabat Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat.

Usai menjabat sebagai bupati dua periode, Dedi sempat maju di Pilgub Jabar 2018 sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Deddy Mizwar dan diusung Partai Demokrat dan Golkar.

Hanya saja, pada Pilgub Jabar 2018, Deddy-Dedi tidak terpilih karena hanya meraih 25,77% suara, kalah dari Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum 32,88% dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu 28,74%.

Usai Pilgub Jabar 2018, Dedi Mulyadi kembali ke legislatif setelah terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 dari dapil Jabar VII dan menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR RI.

Pada 2022, Dedi sempat membuat keputusan mengejutkan setelah menyatakan keluar dari Golkar, partai yang membesarkan namanya. Ia lalu bergabung ke Partai Gerindra.

Meski berpindah partai, nama Dedi Mulyadi masih begitu kuat, khususnya di wilayah Pantura, Jabar. Terbukti, pada Pemilu 2024 lalu, Dedi Mulyadi kembali terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.

Dari dapil Jabar VII yang meliputi wilayah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bekasi. Dedi Mulyadi meraih suara tertinggi yakni sebanyak 375.658.

Kemudian ada Pilgub Jabar 2024, Dedi Mulyadi direkomendasikan sebagai calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dedi dipasangkan dengan Erwan Setiawan dari Partai Golkar.

Langkah Dedi menuju Pilgub Jabar 2024 menjadi strategis setelah Ridwan Kamil yang merupakan petahana, diproyeksikan maju di Pilgub Jakarta. Hingga akhirnya, perolehan suara Dedi Mulyadi jadi yang tertinggi menurut hasil quick count.

(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads