Cabup nomor urut 01, Helmi Budiman angkat bicara mengenai hasil quick count atau hitung cepat Pilkada Garut yang kini beredar. Menurut Helmi, dirinya mengimbau agar seluruh pihak menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kita semua bersabar, hasil yang diakui benar-benar sah itu dari KPU. Oleh karena itu, saya mohon sabar kepada semuanya. Kita tunggu hasil resmi dari KPU," kata Helmi di kediamannya, Kamis, (28/11/2024).
Helmi mengatakan, dirinya mengimbau agar masyarakat, khususnya para pendukung untuk menahan diri. Helmi sendiri mengaku telah mengantongi hasil quick count dan real count yang dilaksanakan oleh pihak internalnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil perhitungan quick count dan real count sudah ada. Kita tunggu saja hasil resmi dari KPU," katanya.
Terlepas dari hal tersebut, Helmi Budiman sendiri mengucapkan terima kasihnya kepada penyelenggara, yang telah membuat Pilkada Garut 2024 berlangsung sesuai waktu yang telah ditentukan.
Helmi juga berterima kasih sekaligus memohon maaf kepada seluruh partai politik pengusung, relawan, pendukung hingga masyarakat yang telah bekerja secara optimal dalam mendukungnya dengan Yudi Nugraha di Pilkada Garut ini.
Sekadar diketahui, Helmi-Yudi sendiri dinyatakan kalah dari Syakur-Putri di Pilkada Garut 2024, versi hitung cepat yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indikator.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJabar, Paslon Syakur Amin-Putri Karlina mendapatkan suara sebanyak 65,32 persen.
Unggul jauh ketimbang pesaingnya, Paslon nomor urut 1, Helmi Budiman-Yudi Nugraha yang hanya mendapatkan suara sebanyak 34,68 persen. Nilai tersebut diambil dari suara yang masuk sebanyak 100 persen dengan margin error sebesar 2,25 persen.
Indikator juga memotret jika tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada Garut 2024 ini berada di kisaran 77,85 persen, dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditetapkan oleh KPU Garut sebanyak 2.005.168 orang.
(dir/dir)