Kreativitas kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) untuk mengemas kenduri demokrasi menjadi lebih menarik dan unik seakan tak ada habisnya. Seperti yang dilakukan petugas KPPS di TPS 06 Kampung Kubangbuleud Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.
Mereka mendekorasi TPS dengan hiasan dan tempelan koran bekas. Selain itu mereka juga memanfaatkan koran bekas sebagai rompi atau hiasan di pakaian mereka.
Petugas TPS 06 Kubangbuleud ini mengaku ingin menyampaikan pesan pentingnya literasi kepada pemerintah dan masyarakat. "Kami ingin memberi pesan pentingnya literasi bagi masyarakat, budaya dan membaca sekarang semakin menurun," kata Cece Suryana selaku Ketua KPPS TPS 06 Kubangbuleud, Rabu (27/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan anak-anak sekarang lebih suka menonton ketimbang membaca, apalagi jika sudah bermain gawai. Membaca buku sudah tak menarik lagi bagi anak-anak.
"Anak zaman sekarang, atau setidaknya anak saya, kalau sudah pegang gadget (gawai), minat membaca itu kurang. Tapi dengan dekorasi ini sejak kemarin anak-anak sambil melihat-lihat suasana mereka membaca-baca koran yang jadi dekorasi," kata Cece.
Tak hanya bagi anak-anak, masyarakat yang sedang menanti antrean mencoblos pun bisa sambil membaca koran. Mereka juga tampak antusias melihat para petugas yang mengenakan aksesoris berbahan koran bekas.
"Para pemilih juga di ruang tunggu jadi tak bosan, mereka bisa sambil baca-baca," kata Cece.
Cece mengaku optimistis kreativitas memanfaatkan koran bekas untuk dekorasi, bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk datang ke TPS.
"Lumayan berpengaruh, sekarang saja jam 10.00 WIB lebih, sudah sekitar 80 persen masyarakat yang menyalurkan hak pilihnya. Salah satunya ya mungkin karena kami pakai kostum unik seperti ini," kata Cece.
Mamat, petugas Linmas yang bertugas menjaga ketertiban dan keamanan TPS tak mau ketinggalan unjuk kreativitasnya.
Meski tak mengenakan aksesoris berbahan koran bekas di seragam hijau kebanggaannya, Mamat menggunakan pewarna hitam di wajahnya, mirip tentara yang sedang berperang. Alhasil penampilan Mamat yang berjaga di pintu masuk pun tak kalah mencuri perhatian warga.
"Wesss..sebagai penjaga demokrasi harus siap tempur juga atuh. Hansip turun semua beres," ujar Mamat setengah berkelakar.
Ahmid salah seorang warga setempat mengaku senang dengan kreativitas petugas KPPS di lingkungannya. "Bagus jadi ada komonesan (kreativitas), jadi bahan pembicaraan sampai-sampai para pejabat datang ke sini," kata Ahmid.
Keunikan di TPS dengan jumlah daftar pemilih 507 orang itu, menarik kehadiran para pejabat Kota Tasikmalaya untuk berkunjung.
Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah dan para pejabat yang melakukan monitoring menyempatkan berkunjung TPS yang berada di ujung barat Kota Tasikmalaya ini. "Bagus kreativitas, kita harus melalui proses bersejarah ini dengan gembira dan mencatatkan sejarah yang baik," kata Cheka.
Selain itu Cheka menekankan pentingnya para petugas TPS untuk memperhatikan kondisi kesehatannya. Dia mengatakan pihaknya sudah menyiagakan petugas kesehatan di semua kantor Kelurahan.
"Kalau merasa nggak enak badan atau ada apa-apa, segera periksakan diri ya, jangan sungkan, kita sudah siagakan petugas kesehatan," kata Cheka.
(sud/sud)