Hari pungutan suara Pilkada 2024 telah tiba. Warga pun terlihat terus berdatangan ke TPS meskipun dalam kondisi banjir rob.
Banjir rob yang melanda Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu tidak mengurangi meriahnya pesta demokrasi. Meski harus telanjang kaki, warga tetap hadir ke TPS 1 untuk menyalurkan hak suaranya.
Tarsudi (50) misalnya ia sengaja memilih datang ke TPS sedikit siang. Hal itu dilakukan sambil menunggu surutnya genangan air rob.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjir. Jadi ini agak siang sedikit. Biasanya mah pagi-pagi," kata Tarsudi usai mencoblos, Rabu (27/11/2024).
Pantauan detikJabar, banjir rob mulai masuk ke permukiman sejak pukul 05.00 WIB. Ketinggian air mencapai hingga 10 sentimeter. Bahkan beberapa rumah yang rendah ikut terendam.
Meski masih terdapat genangan air, kedatangan pemilih ke TPS 1 tetap mengalir. Beberapa pemilih datang dengan telanjang kaki hingga memakai sepatu boot.
"Ya ganggu. Apalagi untuk anak sekolah, kalah sekolah gimana kalau nggak sekolah gimana," katanya.
Menurutnya, kondisi itu hampir sering dialami warga di Desa Eretan Wetan. Mereka berharap agar pemerintah bisa memberikan solusi tepat agar membendung banjir rob.
"Tiap hari, kalau nggak pagi, sore atau pagi dan sore. Kalau bisa pemerintahan cepat lah ditanggulangi," harap Tarsudi.
Beberapa pemilih yang datang ke TPS terlihat sangat berhati-hati. Tidak jarang petugas TPS pun harus membantu para lansia yang hendak mencoblos.
"Di TPS 1 ini kebetulan dalam kondisi banjir. Tapi antusias masyarakat untuk memilih itu sangat bagus sekali, karena dari pagi ini tidak ada yang lowong ya soalnya selalu berkesinambungan masyarakat datang ke TPS," kata Ketua KPPS 1 Desa Eretan Wetan, Khadijah.
Sejak awal, petugas TPS sudah memprediksi datangnya banjir rob yang seolah menjadi rutinitas tersebut. Guna kelancaran pencoblosan, petugas memilih menempati Madrasah sebagai TPS.
"Sebetulnya untuk menghindari banjir biasanya walaupun banjir tapi tidak masuk. Madrasah ini ada dua cuma kalau di sana takut ya kondisinya basah. Kalau di sini mendingan," terang Khadijah.
Sekedar diketahui, di TPS satu ini terdata sekitar 593 pemilih. "Masih berjalan Alhamdulillah antusias masyarakat masih tetap untuk pemilihan demokrasi," pungkasnya.
(dir/dir)