Perjuangan Mengantar Logistik Pilkada ke Kampung Adat di Sukabumi

Jawa Barat

Kenali Kandidat

Perjuangan Mengantar Logistik Pilkada ke Kampung Adat di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 26 Nov 2024 17:15 WIB
Logistik Pilkada ke Kampung Adat di Sukabumi
Logistik Pilkada ke Kampung Adat di Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Hujan baru saja mulai turun, menyisakan hawa dingin yang merayap ke tulang. Langit di atas Kampung Adat Kasepuhan Ciptamulya, Kabupaten Sukabumi tampak kelabu, menandakan perjalanan pendistribusian logistik Pilkada Kabupaten Sukabumi ini tak akan mudah, hujan bakal menjadi tantangan.

Di bawah kaki Tanjakan Gunung Sorandil, jalan berbatu basah bercampur lumpur menjadi tantangan pertama bagi tim. Di titik ini, ambulans yang digunakan sebagai kendaraan pengangkut logistik sempat tergelincir.

"Kampung Cimapag ini memang jadi ujian," ujar Brigadir Rudi Julio Purba, personel Polres Sukabumi yang ikut mengawal perjalanan kepada detikJabar, Selasa (26/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beramai-ramai petugas kepolisian dan rombongan ramai-ramai mendorong ambulans yang digunakan untuk mengangkut logistik pencoblosan besok. Tanjakan ini berada tepat di atas bekas longsor beberapa tahun silam, menyisakan medan terjal yang membuat kendaraan lebih sering terselip daripada melaju.

Perjalanan dimulai dari Kasepuhan Ciptamulya. Jalan utama yang biasa menjadi titik kumpul logistik tak bisa digunakan karena kantor desa sedang direhabilitasi. Ini memaksa tim mengambil jalur alternatif yang lebih panjang menuju desa berikutnya.

ADVERTISEMENT

Hujan yang turun perlahan mengubah medan menjadi licin. Sesekali, roda kendaraan bergeser mendadak, seolah menolak maju. Di sinilah peran masyarakat Kampung Adat menjadi penyelamat. Mereka, dengan sigap, membantu mendorong mobil yang nyaris kehilangan kendali di tanjakan curam.

"Antusiasme warga sangat luar biasa. Mereka tidak hanya menunggu, tetapi benar-benar membantu memastikan logistik ini sampai dengan selamat," cerita polisi muda yang akrab disapa Purba tersebut.

Pantauan di lokasi, hujan memang mulai turun ketika rombongan distribusi melintasi jalur menuju Kasepuhan Gelar Alam. Jalan yang dipenuhi bebatuan cadas bercampur lumpur memperlambat perjalanan. Meski demikian, logistik Pilkada harus tiba tepat waktu.

Pendistribusian logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi 2024 ke sejumlah kawasan di Kecamatan Cisolok, terutama di Kampung Adat, menjadi tantangan besar. Total ada 9 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan hak pilih mencapai 4.055 orang, yang tersebar di wilayah Kasepuhan Ciptamulya, Sinaresmi, dan Gelar Alam.

Sebanyak 12 kotak logistik, berisi kotak suara dan bilik suara, harus diantarkan ke TPS 5, 6, dan 7 yang terletak di kawasan Kasepuhan Gelar Alam.

Logistik Pilkada ke Kampung Adat di SukabumiLogistik Pilkada ke Kampung Adat di Sukabumi Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar

Erik Muhamad Kadafi, salah satu anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Sinaresmi, bercerita tentang berbagai rintangan yang harus dihadapi.

"Persiapan selalu kami lakukan semalaman. Kami tahu cuaca akan jadi kendala besar," ucap Erik, sambil menunjuk jalur penuh lumpur yang memanjang di depan mata.

Namun, kendala bukan hanya soal cuaca. Anggaran logistik yang terbatas dari KPU memaksa tim untuk mencari solusi alternatif. Ambulans desa akhirnya menjadi jalan keluar, ditengah kondisi alam yang tak menentu.

"Seharusnya menggunakan motor, tapi tidak ada yang berani dengan kondisi ini. Akhirnya kami pakai ambulans desa. Ini memang bukan kendaraan ideal, tapi paling aman untuk situasi seperti ini," jelasnya.

Menuju TPS terakhir di Kasepuhan Gelar Alam, tim harus melewati jarak sejauh 16 kilometer. Jalan rusak menguasai 70 persen rute, menyisakan hanya sedikit aspal yang layak dilalui. Perjalanan ini seperti petualangan penuh ketidakpastian, di mana setiap tikungan menghadirkan tantangan baru.

Di beberapa titik, bebatuan cadas menciptakan rintangan alami. Ketika terkena air hujan, jalur ini berubah menjadi perangkap licin yang menuntut kewaspadaan tinggi. Erik mengaku perjalanan seperti ini tak hanya menguras tenaga, tapi juga mental.

"Distribusi ke daerah terpencil seperti ini memang perjuangan. Apalagi KPU pusat hanya menghitung kebutuhan logistik di daerah perkotaan. Padahal kondisi di sini sangat berbeda," keluh Erik.

Saat mendekati tujuan di Kasepuhan Gelar Alam, hujan semakin deras. Tapi di balik kesulitan ini, ada kehangatan yang terasa. Masyarakat kampung adat yang sederhana, dengan senyum dan semangatnya, menyambut kedatangan tim logistik. Mereka tahu, kotak suara itu adalah harapan yang tak boleh terputus.

"Kami ingin memastikan, meskipun terpencil, hak pilih tetap terjaga. Ini bukan hanya soal logistik, tapi juga rasa tanggung jawab untuk demokrasi," ujar Erik.

(sya/iqk)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads