Paslon nomor urut 4 Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan memiliki perhatian tinggi kepada petani dan nelayan jika mereka terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2024-2029. Hal itu dikatakan Erwan dalam debat publik pamungkas Pilgub Jabar 2024 yang digelar di Bogor, Sabtu (23/11/2024).
Dalam debat publik ini, Cawagub Erwan bertanya kepada pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie terkait strategi menyejahterakan petani di Jabar.
"Kesejahteraan petani tergantung pada pendapatan dan pengeluarannya. Indikator saat ini menunjukkan nilai tukar petani masih ada di bawah 100 dan artinya masih merugi dan bagaimana cara saudara untuk meningkatkan nilai tukar petani untuk lebih baik lagi," kata Erwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syaikhu langsung menimpal, bagi pasangan ASIH kesejahteraan petani bakal menjadi perhatian, petani tidak bisa dibiarkan sendiri, jika memiliki masalah harus selesaikan seluruhnya dan diberi solusi.
"Ada tiga hal, persoalan petani akan dihadapkan pada kelangkaan pupuk dan akhirnya petani beli pupuk mahal dan harus hadir pemerintah untuk subsidi pupuk," kata Syaikhu.
"Kedua beri penguatan melalui penyuluh pertanian agar lebih produktif dan ketiga pasca panen harus hadir BUMD yang beli hasil panen dan dijual ke wilayah lain," tambahnya.
Dedi menimpali pernyataan Ahmad Syaikhu, menurutnya tidak semua komoditas pertanian dapat diserap. "Masalah pupuk, hari ini sudah ditetapkan bahwa subsidi pupuk dilakukan bukan dalam bentuk uang tapi berapa besar jumlah produksi yang diraih dengan bentuknya tonase kebutuhan," tutur Dedi.
"Persoalan pembelian hasil pertanian kalau produksinya beras, jagung dan kedelai. Tapi yang jadi problem pertanian tidak hanya itu mereka menghasilkan tomat, cabai, kol yang dalam waktu pendek mengalami pembusukan, bagaimana strategi pembelian produk di seluruh Jawa Barat dengan tingkat produktivitas yang tinggi dan dalam waktu sebentar mengalami pembusukan karena harganya berubah dengan cepat. Apakah Provinsi memiliki kemampuan fiskal untuk beli itu?" tutur Dedi menambahkan.
Sementara itu, Cawagub nomor urut 3 Ilham Habibie mengatakan, jika hilirisasi produk pertanian harus dilakukan. "Buat kami yang penting harus berdayakan petani dengan satu desa satu industri, yang saya mau rincikan program hilirisasi sayangnya lebih banyak diterapkan di sektor pertambangan, kalau itu diterapkan massal pada sektor bumi dan laut maka ekonomi setempat jauh diberdayakan," kata Ilham.
"Mereka bisa jual produk mereka karena kebanyakan, kalau kebanyakan bisa mengolah dalam bentuk lain," ucap Ilham menegaskan.
Debat publik ini menjadi salah satu cara untuk melihat kapasitas dari para calon pemimpin Jawa Barat. Ada pun Debat Publik Pamungkas Pilgub Jabar ini mengambil tema besar: "Bumi Subur, Masyarakat Akur, Jawa Barat Makmur".
Sekadar diketahui, debat diikuti oleh empat pasang calon (paslon) Gubernur dan calon Wakil Gubernur, yakni Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina (nomor urut 1), Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (nomor urut 2), Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (nomor urut 3), dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (nomor urut 4).
Paslon nomor urut 1 Acep-Gita diusul oleh PKB. Pasangan Jeje-Ronal diusul PDIP. Kemudian, pasangan Syaikhu-Ilham diusul Partai NasDem, PKS, dan PPP. Dan, pasangan Dedi-Erwan diusul oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan PSI.
(wip/yum)