Calon Bupati Sukabumi nomor urut 2, Asep Japar bersama pasangannya Andreas mengaku optimis usai mengikuti debat terakhir Pilkada Sukabumi yang digelar di Padjajaran Convention Centre, Soreang, Kabupaten Bandung.
Meskipun lokasi debat jauh dari Sukabumi, Asep tetap menunjukkan komitmennya untuk menyampaikan visi dan misi terbaiknya kepada masyarakat. "Debat di mana saja, bagi saya tidak ada masalah. Memang lebih bagus kalau di daerah sendiri, tapi ini sudah keputusan KPU. Kita ikuti saja sesuai aturan, mungkin demi keamanan," ujar Asep, Jumat (22/11/2024).
Saat ditanya mengenai biaya tambahan akibat lokasi debat, Asep menjelaskan bahwa dukungan relawan sangat membantu. "Alhamdulillah, relawan-relawan kita dengan ikhlas datang ke sini untuk mendukung saya dan Pak H Andreas," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam debat tersebut, Asep menggarisbawahi pentingnya perhatian kepada tenaga honorer, nelayan, dan petani. "Saya terus terang, ke depan fokus pada tenaga honorer di Kabupaten Sukabumi. Mereka perlu diperhatikan, termasuk lapangan pekerjaan, para nelayan, petani, hingga guru-guru ngaji yang berperan besar untuk generasi muda kita," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kondisi keluarga nelayan yang ia temui saat turun ke lapangan cukup memprihatinkan. "Kemarin saya langsung berbicara dengan mereka. Kondisi mereka sangat mengkhawatirkan. Begitu juga dengan tenaga honorer di perangkat daerah, ini menjadi perhatian utama saya," lanjutnya.
Bagi pelaku UMKM, Asep berkomitmen untuk memberikan bantuan berupa kredit tanpa bunga. "Kita ingin membantu para pelaku UMKM dari sisi perkeriditan tanpa bunga. Dengan ini, kita mengurangi angka pengangguran, mendorong mereka untuk berusaha," ungkapnya.
Dalam debat itu, calon Wakil Bupati Andreas sempat menjelaskan program untuk generasi Z dan milenial.
"Mereka memiliki banyak ide kreatif yang harus ditampung dan disalurkan. Kami akan menyediakan pelatihan kerja, mendukung jurusan sekolah yang bermanfaat untuk Sukabumi, dan mendorong penggunaan media sosial secara kreatif dan bijak," ujar Andreas.
Andreas juga memaparkan rencana membangun taman interaksi warga di setiap dapil.
"Di taman ini, anak muda bisa berdiskusi dan menyampaikan ide-ide mereka. Kami akan dengarkan dan wujudkan ide-ide tersebut jika memang bagus. Anak muda harus tampil, tidak boleh diam," tambahnya.
Usai Andreas mengomentari soal tema debat yang berkaitan dengan gen Z dan Milenial, Asep Japar kembali menambahkan bahwa program unggulan pasangan nomor 2 adalah "Satu Desa Satu Sarjana."
"Kami programkan beasiswa untuk keluarga petani, sehingga setiap desa memiliki satu sarjana pertanian. Dengan ini, kita bisa memperkuat sektor pertanian," kata Asep Japar.
Dengan waktu lima hari menjelang hari pemilihan, Asep Japar optimistis mencapai kemenangan. "Saya berharap bisa meraih hingga 62 persen suara. Apalagi debat ini hikmahnya digelar pada tanggal 22, jam 2, dan saya nomor 2. Insyaallah ini pertanda baik," tutup Asep Japar.
(sya/sud)