Menjelang hari pencoblosan dan pekan terakhir kampanye, calon Wali Kota Sukabumi nomor urut 2, Ayep Zaki bersama pasangannya Bobby Maulana menggelar istighosah di Sukabumi. Acara ini merupakan puncak dari rangkaian istighosah rutin yang telah dilakukan setiap malam Jumat selama tujuh pekan terakhir.
Istighosah itu turut dihadiri alim ulama se-Kota Sukabumi, Pimpinan Ponpes As-Shobariyah sekaligus mantan Ketua NU Kota Sukabumi KH Nawawi, Pimpinan Gabungan Majelis Ta'lim Ciaul Pasir Habib Ahmad Assegaf, Habib Ali Reza Assegaf selaku Ketua Humas, Rabithah Alawiyah Sukabumi Raya dan para pendukung lainnya.
Dalam Istighosah tersebut, mereka membaca Ratib Alatas dan dilanjutkan dengan Istighosah yang dipimpin oleh KH. Nawawi. Kegiatan Istighosah ini sudah dilakukan dalam tujuh pekan terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, kita malam ini telah menyelesaikan putaran terakhir istighosah setiap malam Jumat, dan ini malam terakhir yang ketujuh," kata KH. Nawawi dalam keterangannya yang diterima detikJabar, Jumat (22/11/2024).
"Harapan kami, khususnya kepada Pak Ayep Zaki dan Pak Bobby Maulana, semoga niat baik mereka dikabulkan oleh Allah SWT. Mudah-mudahan kesuksesan, kemenangan, dan keberkahan menyertai mereka untuk memimpin Kota Sukabumi yang rahmatan lil alamin," sambungnya.
Sementara itu, Juru Kampanye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi nomor urut 2, Totong Suparman mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bagian dari strategi pasangan Ayep Zaki dan Bobby Maulana, yang memadukan dua pendekatan dalam perjuangan mereka.
"Kita ada dua ikhtiar yang kita lakukan. Ikhtiar bumi dengan sosialisasi dan mengajak masyarakat bekerja sama untuk menarik simpati. Alhamdulillah, simpati masyarakat luar biasa terhadap nomor dua," kata Totong.
"Yang kedua, ikhtiar jalur langit, yaitu berdoa kepada Allah. Mudah-mudahan ikhtiar kita ini dikabulkan oleh Allah SWT menjadi satu kemenangan. Insyaallah, nomor dua pada waktunya akan menang," jelasnya.
Calon Wali Kota nomor urut 2, Ayep Zaki menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya selama masa kampanye. Ia percaya bahwa kekuatan doa dan kerja keras akan menjadi fondasi utama untuk meraih kemenangan.
"Kami bersyukur atas doa dan dukungan masyarakat Sukabumi. Perjuangan ini bukan hanya milik kami, tetapi juga milik seluruh warga yang menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik. Semoga Allah memberikan jalan yang terbaik bagi kita semua," kata Ayep.
Acara berlangsung khidmat dengan lantunan doa-doa yang dipimpin oleh para ulama. Selain doa bersama, istighosah ini juga diisi dengan tausiyah singkat yang mengingatkan pentingnya peran spiritual dalam menentukan arah kehidupan, termasuk dalam memilih pemimpin. Para tokoh agama menekankan bahwa niat baik harus selalu disertai dengan usaha maksimal dan doa yang tulus.
Rangkaian istighosah ini tidak hanya bertujuan untuk mendekatkan pasangan calon kepada masyarakat, tetapi juga sebagai pengingat bahwa perjuangan politik harus dilandasi dengan nilai-nilai keimanan dan spiritualitas. Ayep Zaki berharap, dengan mendekatkan diri kepada Allah, seluruh proses menuju pencoblosan dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
Acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara tim sukses, pendukung, dan masyarakat umum. Suasana kekeluargaan terasa hangat, menggambarkan kesolidan tim dalam berjuang menghadapi pesta demokrasi.
Menjelang beberapa hari menuju hari pencoblosan, pasangan nomor dua optimistis bahwa kombinasi antara kerja keras di lapangan dan kekuatan doa akan membawa mereka menuju kemenangan. "Harapan kami adalah membangun Sukabumi sebagai kota yang damai, maju, dan penuh keberkahan," tutupnya.
(dir/dir)