Indikator, mengeluarkan hasil survei terbarunya perihal elektabilitas Paslon di Pilbup Garut 2024. Hasilnya, Paslon Syakur Amin-Putri Karlina mengungguli Paslon Helmi Budiman-Yudi Nugraha.
Dalam survei yang keluar pada Kamis, (21/11/2024) malam itu, Paslon nomor urut 02, Syakur-Putri diketahui mendapatkan nilai yang lebih besar dibanding Paslon 01, Helmi-Yudi.
Berdasarkan surveinya, Indikator menyatakan Syakur-Putri mendapatkan nilai elektabilitas sebesar 54,6 persen, sedangkan Helmi-Yudi mendapatkan 38,2 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara sisanya, sekitar 7,2 persen merupakan masa mengambang. Survei tersebut, diketahui dilakukan Indikator pada periode waktu 11-20 November 2024.
Menanggapi survei tersebut, Cabup Syakur Amin mengatakan, sangat bersyukur. Kendati demikian, Syakur mewanti-wanti jajarannya agar tetap fokus menjaga 'ritme' hingga hari pencoblosan mendatang.
"Hasil yang patut kita syukuri. Ini hasil kerja dari Kami, Saya dan Neng Putri. Kemudian Setgab, Parpol pengusung, relawan dan tentunya masyarakat yang sudah begitu antusias menerima kami," katanya.
![]() |
"Kendati demikian, tetap saya ingatkan untuk tidak jemawa karena survei ini adalah simulasi. Kita harus tetap berikhtiar sampai hasilnya nanti di hari pemungutan suara," ungkap Syakur menambahkan.
Cawabup Putri Karlina menjelaskan, strategi kampanye yang menyenangkan diklaim menjadi cara efektif untuk meraih suara masyarakat. Khususnya para pemilih pemula.
"Kami mengusung kampanye menyenangkan. Baik itu di lapangan seperti ngagogo balong, dan borong UMKM. Juga di digital, kami kampanye kreatif dengan menghadirkan animasi impian Garut di masa depan. Ini juga tentunya dengan bantuan tim gabungan dan relawan yang masif, memperkenalkan kami dan program kami. Sehingga bisa terdengar ke daerah yang belum bisa kami kunjungi," katanya.
01 Jangan Hilang Harapan, 02 Jangan Jemawa
Sementara itu, Guru Besar Ilmu Politik dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Cecep Darmawan menjelaskan, survei tersebut harus menjadi pelajaran, bagi kedua Paslon.
Menurutnya, survei ini bisa menjadi gambaran untuk Helmi-Yudi dan Syakur-Putri, untuk menentukan strategi di sisa masa kampanye Pilbup Garut 2024 ini.
"Satu, harus introspeksi. Lihat bagaimana stamina politik masing-masing," ungkap Cecep.
"Untuk yang surveinya unggul, jangan jemawa. Karena ini gambaran sementara. Untuk yang di bawah, juga jangan sedih. Artinya silakan terapkan strategi kampanye yang efektif di akhir masa kampanye ini," ungkap Cecep.
Secara politik, kata Cecep, Pilbup Garut 2024 menjadi sajian yang menarik. Kedua Paslon memiliki cara kampanye masing-masing juga basis masa masing-masing.
"Intinya dari saya, jangan salah strategi di akhir masa kampanye. 01 masih punya peluang dan bisa membalikkan keadaan, meskipun agak berat dengan waktu yang tersisa. Namun, kan kemenangan akhir bukan di survei. Tapi di TPS," pungkas Cecep.
(orb/orb)