Paslon Helmi Budiman-Yudi Nugraha berbicara mengenai sederet torehan prestasi yang telah diraih Pemkab Garut, selama 10 tahun Helmi menjadi wakil bupati. Beragam prestasi itu diklaim jadi modal untuk membangun Garut di periode mendatang.
Debat Pilkada Garut jilid dua ini digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut, di Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Tarogong Kaler, Rabu, (20/11/2024).
Debat yang mengusung tema Kolaborasi dan Harmonisasi Pembangunan Garut dengan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan ini, dihadiri kedua Paslon, yakni Helmi-Yudi dan Paslon 02, Syakur Amin-Putri Karlina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam jalannya debat, Cabup 01 Helmi Budiman menjelaskan, dirinya berhasil mengangkat Garut dari ketertinggalan di berbagai hal. Mulai dari kemiskinan ekstrem, hingga penanganan stunting. "Kemiskinan ekstrem 2022 itu di angka 82 ribu. Kita tekan 9,5 ribu. Itu langkah konkret, riil," kata Helmi.
Debat sempat berjalan menghangat, kala ungkapan-ungkapan Helmi-Yudi terkait pencapaian Pemkab Garut dalam 10 tahun terakhir dikritik Paslon sebelah. Salah satunya, mengenai meritokrasi yang dianggap hanya bagus di atas kertas saja.
Helmi Budiman kemudian meminta agar berbagai pihak menilainya dengan objektif. Contohnya terkait jalanan rusak, yang hanya dipandang saat ini saja.
"Kalau mau disebut, jangan dilihat hanya rusaknya saja. Tapi juga dilihat kondisi before-afternya (sebelum dan sesudah dibangun/red)," ungkap Helmi.
Helmi mengajak masyarakat untuk memilih Paslon dengan tagline Someah itu. Sebab, kata Helmi, beragam capaian kinerja yang telah ditorehkannya, bukan sekadar isapan jempol belaka.
"Yang pasti-pasti saja. Insyaallah kami akan membangun Garut yang someah," pungkas Helmi.
Sementara Cawabup Yudi Nugraha, juga mengapresiasi beragam capaian kinerja yang ditorehkan Helmi Budiman, saat menjadi wakil dari Bupati Garut Rudy Gunawan di periode 2013-2023.
"Saya bangga kepada Kang Helmi, yang sudah menjelaskan masa jabatan wakil bupati, mendampingi Kang Rudy. Banyak prestasi, di antaranya WTP 9 kali," ucap Yudi.
Yudi sendiri saat ini mengaku sepenuh hati dalam upaya membangun Garut. Dia siap meninggalkan seluruh pekerjaan yang selama ini ditekuni, untuk mengabdi kepada masyarakat.
"Kami komitmen telah mundur dari jabatan Ketua Kadin saat ini. Saya pastikan juga akan mundur sebagai pengusaha, untuk konsentrasi, fokus menghibahkan tenaga, pikiran, waktu untuk melayani masyarakat Garut," pungkas Yudi.
(iqk/iqk)