Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru preferensi pemilih di Pilkada Kabupaten Bandung 2024. Survei itu menempatkan elektabilitas pasangan calon Dadang Supriatna-Ali Syakieb 53,4%, disusul Sahrul Gunawan-Gun Gun Gunawan 44,6%.
Survei dilakukan pada 5-10 November 2024 dengan menggunakan metodologi standar multistage random sampling kepada 1.200 respondens secara acak. Margin of error sekitar 2,9%.
Peneliti senior LSI Network Denny JA, M Khotib mengatakan, keunggulan Dadang-Ali juga terpotret dari pemilih yang berkategori militan (strong supporters). Sebesar 36,7% mengaku pilihannya sudah mantap kepada paslon nomor urut 2 tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, pemilih militan yang mengaku mantap kepada Sahrul-Gun Gun tercatat mencapai 30,7%, atau turun dari sebelumnya 34,6%. Sebaliknya, strong supporters kepada Dadang-Ali Syakieb naik dari sebelumnya 33,9% ke 36,7%.
"Data ini harus menjadi warning buat Sahrul-Gun Gun, karena punya tren turun, baik elektabilitas pasangan, maupun elektabilitas strong supportersnya," katanya, Kamis (21/11/2024).
"Biasanya, calon yang punya tren turun ada kecendrungan turun lagi. Sementara, Pilkada tinggal kurang dari seminggu. Ini tidak mudah untuk rebound," ungkapnya menambahkan.
Meski saat ini Dadang-Ali Syakieb unggul, tapi LSI Denny JA memotret masih ada sekitar 32,6% publik di Kabupaten Bandung yang masuk dalam kategori soft supporters. Yaitu, gabungan pemilih yang sudah memiliki pilihan tapi bisa berubah, dan mereka yang belum punya pilihan sama sekali.
"Angka soft supporter sebesar 32,6 persen tersebut, biasanya sering kita sebut sebagai lahan tak bertuan. Mereka adalah pemilih cair yang masih bisa diperebutkan siapa saja. Inilah yang harus menjai PR buat kedua paslon, siapa yang bisa mengambil pemilih cair yang paling banyak itulah pemenangnya," ucapnya.
Khotib juga menyampaikan sejumlah data penting yang menggambarkan keunggulan Dadang-Ali Syakieb. Salah satunya, terlihat pada distribusi dukungan aneka segmen demografis, mulai dari gender, usia, tingkat pendidikan, penghasilan, profesi, pemilih ormas, pemilih partai. Termasuk, pemilih di setiap dapil dan kecamatan.
Sedangkan, Sahrul-Gun Gun unggul hanya di 4 kecamatan yaitu di Cileunyi, Soreang Cimaung dan Cangkuang. Selebihnya, dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, Dadang-Ali Syakieb unggul merata, dengan beberapa kecamatan yang keunggulannya tipis atau bersaing ketat.
"Kalau di segmen pemilih partai, data kita memperlihatkan soliditas pilihan kepada masing-masing kandidat yang didukungnya," ujarnya.
Khotib menegaskan, jika merujuk pada data survei terbaru LSI Denny JA, baik dari elektabiltias, strong supporters, dukungan aneka segmen demografis dan dapil serta kecamatan, maka potensi kemenangan lebih besar ada pada pasangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb.
Namun demikian, Khotib juga menyampaikan temuan data lain yang harus diwaspadai. Yaitu, masih tingginya angka kecenderungan mayoritas prilaku pemilih di Kabupaten Bandung terhadap politik uang yang mencapai 50,4 %.
"Ini angka yang tidak kecil. Kalau prilaku pemilih yang berkategori seperti ini dimanfaatkan oleh kandidat dan timnya, pasti akan menjadi good news buat yang berkapital besar, dan badnews buat kandidat yang amunisinya pas-pas. Meskipun, jika itu dilakukan potensi resiko kena semprit Panwas cukup besar," tegasnya.
(ral/mso)