Calon Wali Kota Bandung nomor urut 1, Dandan Riza Wardana, berjanji akan membuat Youth Space atau ruang kreatif di setiap kecamatan di Kota Bandung. Hal ini disampaikan Dandan dalam debat terakhir Pilkada Kota Bandung 2024, yang digelar oleh KPU di The Trans Luxury Hotel Bandung pada Selasa (19/11/2024) pukul 19.00 WIB.
Dalam sesi pertanyaan dari panelis dengan subtema "Ekonomi Kreatif, Investasi, dan Daya Saing Daerah", Dandan menyampaikan langkah strategisnya untuk memajukan sektor ekonomi kreatif di Kota Bandung.
"Masalah ekonomi kreatif sudah cukup baik. Kita akan meningkatkan kreativitas masyarakat dengan membuat Youth Space di 30 kecamatan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dandan, Youth Space ini akan menjadi wadah pertemuan seniman, kreator, dan pelaku usaha kreatif. Selain itu, tempat ini juga akan difungsikan untuk mendukung pelaku kreatif mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
"Menemukan seniman dan warga kreatif di Kota Bandung, mendorong para pelaku kreatif ini dapatkan HAKI," ujar Dandan.
Sekedar diketahui, debat diikuti oleh empat pasang calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota, yakni Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya (nomor urut 1), Haru Suandharu-Dhani Wirianata (nomor urut 2), Muhammad Farhan-Erwin (nomor urut 3) dan Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma'soem (nomor urut 4).
Pasangan Dandan-Arif diusung PDIP dan Partai Demokrat, pasangan Haru-Dhani diusung PKS dan Gerindra, pasangan Farhan-Erwin diusung Partai NasDem, PKB, Partai Gelora dan Partai Buruh sementara pasangan Arfi-Yena diusung Partai Golkar, PSI, PAN, Hanura dan Partai Garuda.
Debat berlangsung selama 150 menit, membahas isu debat yakni Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Pembangunan Sumber Daya Manusia Sosial Kebudayaan. Tema debat terakhir Pilwalkot Bandung 2024 ialah 'Strategi Mewujudkan Bandung Kota yang Kreatif, Inklusif, dan Sumber Daya Manusia yang Maju dan Berkebudayaan'.
KPU Kota Bandung mengangkat 5 sub tema debat, yaitu ekonomi kreatif investasi dan daya saing daerah, aksesibilitas pendidikan dan kualitas SDM, partisipasi dan pemberdayaan masyarakat rentan kondusifitas sosial, pelayanan infrastruktur pelayanan kesehatan, serta moderasi beragama dan kemajuan kebudayaan.
(wip/iqk)