"Target kita adalah tahun 2029, semua Warga Kota Bandung sudah memenuhi 12 tahun wajib belajar dan mempersiapkan diri sesuai dengan arahan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah agar mempersiapkan untuk wajib belajar 13 tahun," kata Farhan usai melakukan kampanye akbar di Lapang Tegalega, Kota Bandung, Sabtu (16/11/2024).
Menurut Farhan, rata-rata warga Kota Bandung memiliki masa sekolah 11 tahun lebih. Angka itu harus ditingkatkan menjadi di atas 13 tahun, agar semakin tinggi angka lulusan SMA di Kota Bandung.
"Putus sekolah rata-rata sampai hari ini adalah 11 tahun 2 bulan. Dan kesempatan sekolah cuma sampai 14 tahun. Maka pada tahun 2029 angka rata-rata pendidikan harus sampai 12 tahun dan kita harus juga menambah kesempatan waktu sekolah sampai 15 tahun. Jadi kalau dihitung-hitung semuanya harus punya ijazah SMA dan berkesempatan untuk masuk kuliah sampai D3. Itu penting sekali," ujar Farhan.
Farhan mengungkap beragam faktor menyebabkan warga Bandung putus sekolah. Salah satunya karena faktor ekonomi.
"Macem-macem ya, ada yang faktor ekonomi, ada faktor karena pindah, ada yang sakit, pindah sekolah dan lain-lain," ujar Farhan.
Tebus Ijazah Siswa yang Ditahan Sekolah
Farhan juga mengungkap ada ijazah yang ditahan sekolah. Dirinya juga akan berusaha membantu menebus ijazah warga Kota Bandung yang ditahan.
"Kami dengan anggota dewan akan berusaha menebus ijazah SMA yang masih ada di tangan sekolahnya. Janji ini harus nyata dan dibuktikan, bantu kami, Tanggal 27 November nanti adalah hari penting karena tanggal 27 adalah hari pencoblosan dan pilih Farhan-Erwin," katanya.
Terpisah, calon wakil wali kota Erwin menyebutkan, untuk ijazah yang masih ditahan sekolah jumlahnya cukup banyak dan jika dirupiahkan angkanya tembus Rp100 miliar.
"Ya kurang lebih hitungan kita tembus di atas Rp100 miliar. Tapi insya Allah kami bisa bernegosiasi dengan pihak sekolah tidak akan sebesar itu. Rata-rata swasta," ujar Erwin.
Untuk mengejar target sekolah minimum 12 tahun, menurut Erwin pihaknya akan bekerjasama dengan PKBM dan warga yang putus sekolah bisa ambil sekolah kesetaraan atau paket c.
"Maka langkah-langkah persiapan kita mulai dari sekarang, kerjasama dengan para penyelenggara SMA swasta, kerjasama dengan para penyelenggara PKBM, dan juga bekerjasama dengan DPRD memastikan bahwa semua warga Bandung yang ijazahnya ditahan di sekolah bersama-sama DPRD kita akan bebaskan. Banyak (jumlahnya) insya Allah kami bakal bereskan semua. Ijazah tidak akan ada lagi yang ditahan kalau kami ada di pemerintahan nanti," pungkasnya.
(wip/dir)