Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Ronal Surapraja, melakukan kunjungan spesial ke Cirebon dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat menjelang debat kedua pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2024 yang akan dilaksanakan pada 17 November 2024 mendatang di Cirebon.
Kunjungan ini bukan sekadar agenda kampanye, melainkan upaya serius untuk memahami kebutuhan dan potensi warga di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Ronal menegaskan bahwa jika dirinya dan Jeje Wiradinata diberikan amanah memimpin Jawa Barat, semua program yang direncanakan akan berasal dari kebutuhan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program yang baik bukan berasal dari atas ke bawah, tetapi dari aspirasi rakyat. Jadi semua itu kami tampung dan kami bahas setiap minggunya bareng Pak Jeje," ujar Ronal, Kamis (14/11/2024).
Ia ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang disusun bukan hanya relevan, tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat Jawa Barat.
Dalam kesempatan ini, Ronal juga mengunjungi berbagai ikon budaya di Cirebon, seperti Batik Trusmi, serta bertemu dengan tokoh budaya, pemerintah, dan keluarga keraton. Kunjungan tersebut tak lepas dari persiapan debat kedua yang mengusung tema "Industri budaya, pariwisata, peningkatan PAD berbasis sumber daya alam, mitigasi bencana, kualitas lingkungan hidup, dan toleransi beragama".
Kepada masyarakat, Ronal mengaku banyak mendapat wawasan berharga setelah berkunjung ke sejumlah lokasi yang ada di Cirebon.
"Cirebon ini seperti miniatur Jawa Barat. Toleransi beragama di Cirebon dapat menjadi contoh tidak hanya bagi Jawa Barat, tetapi juga Indonesia," katanya.
Ronal menggambarkan harmoni antaragama di Cirebon, di mana dalam radius 500 meter terdapat berbagai tempat ibadah seperti Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Gereja Santo Yusuf, Gereja Pasundan, Vihara Dewi Welas Asih, dan Klenteng Talang.
"Ini bukti nyata semangat keberagaman yang kami usung dalam visi 'Jabar Untuk Semua'," terangnya.
Tak hanya soal budaya, Ronal juga melihat potensi besar di kawasan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan), yang menurutnya memiliki sejumlah potensi yang lengkap mulai dari pelabuhan hingga bandara.
Namun, ia menyoroti ketimpangan pembangunan yang lebih fokus di Bandung dan Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi), sementara wilayah utara dan selatan Jaw Barat masih terabaikan.
"Jika terpilih, kami bertekad untuk mengurangi disparitas ini dan memastikan pembangunan yang merata di seluruh Jawa Barat," tegasnya.
Dengan membawa semangat "Jabar Untuk Semua," Ronal berkomitmen menghadirkan Jawa Barat yang inklusif, di mana pembangunan tidak hanya berpusat di kota besar, tetapi merata hingga ke wilayah-wilayah dengan potensi besar seperti Cirebon dan sekitarnya.
(yum/yum)