Empat Cawagub Jabar 2024 sepakat dalam meningkatkan perhatian terhadap kaum disabilitas di Jawa Barat. Hal tersebut disampaikan dalam Debat Perdana Pilgub Jabar yang digelar KPU Jawa Barat.
Dalam hal ini, Cawagub nomor urut 2 Ronal Surapradja mendapat pembahasan pendidikan inklusi, di mana berdasarkan Undang-undang RI No 8 tentang penyandang disabilitas pemerintah pusat dan daerah wajib mengikutsertakan anak penyandang disabilitas dalam program wajib belajar 12 tahun.
Dalam hal ini, panelis bertanya seperti apa strategi yang akan dilakukan Ronal dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan inklusi di Jabar?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Slogan kami Jabar untuk semua, termasuk untuk kaum disabilitas. Paling penting pembangunan infrastruktur, kami akan lakukan assessment terhadap bangunan harus ramah disabilitas," kata Ronal.
"Sekolah, bangunan, alat peraga harus ramah, kaum disabilitas bukan kaum yang harus termarjinalkan di Jabar, Jeje-Ronal sangat peduli kami akan bela haknya karena Jabar untuk semua, sekali lagi kaum disabilitas kami akan perjuangkan hak-haknya," jelas Ronal.
Dalam meningkatkan pendidikan inklusi, Cawagub nomor urut 3 Ilham Habibie memiliki tiga program unggulan dalam hal tersebut.
"Kita akan adakan tiga program unggulan renovasi tuang kelas dan kelas baru di daerah terkecil, kemudian kita bantuan BAGUS bantuan Gubernur sekolah dan BESTI beasiswa berprestasi untuk keluarga miskin, guru, buruh dan hafiz Quran," ujar Ilham.
"Kita berikan bantuan untuk pesantren dan kita bantu keperluan IPTEK dan kita bantu sekolah punya laboratorium dan guru SMK harus kita update," tambahnya.
Sementara itu, Cawagub nomor urut 4 Erwan Setiawan mengatakan, sekolah inklusi adalah sekolah yang menyatukan anak-anak yang berkebutuhan khusus tanpa memandang mereka memiliki kekurangan.
"Tidak ada perbedaan, kita siapkan guru di sekolah tersebut dan kita bangun sekolah yang lebih ramah untuk kaum disabilitas, kita tidak bedakan hak dan kewajiban mereka, mereka harus dapatkan pendidikan yang setara," ujar Erwan.
Selain itu, Cawagub nomor urut 1 Gitalis berujar, dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas, pasangan Jabar Bahagia ingin bahagiakan para guru, mahasiswa, guru ngaji dan ustaz.
"Kami akan siapkan program unggulan untuk pendidikan bahagia, akan memberikan beasiswa kepada penyandang disabilitas dan adanya pembangunan unit baru untuk SLB dan kami sediakan teknologi dan alat belajar dan program peningkatan kualitas pendidik inklusi," ujar Gita.
Ronal kembali menanggapi pernyataan tiga Cawagub soal pendidikan inklusi. Menurut Ronal hak pendidikan terhadap penyandang disabilitas sama.
"Tidak ada bedanya kaum disabilitas dengan siapapun, mereka sama bisa mendapatkan pendidikan sehingga mereka dapatkan keahlian dan kami akan berikan beasiswa dan kita akan sekolahkan dan kami akan mewajibkan kantor pemerintahan 15 persen adalah penyandang disabilitas, itu bagian slogan kami Jabar untuk semua," pungkasnya.
Debat Perdana Pilkada Provinsi Jawa Barat 2024 digelar KPU di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, Kota Bandung. Debat berlangsung pada Senin (11/11/2024) pukul 19.00 WIB. Sekedar diketahui, debat diikuti oleh empat pasang calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur, yakni Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina (nomor urut 1), Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (nomor urut 2), Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (nomor urut 3), dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (nomor urut 4).
Pasangan Acep-Gita diusung oleh PKB, pasangan Jeje-Ronal diusung PDIP, pasangan Syaikhu-Ilham diusung Partai NasDem, PKS, dan PPP, sementara pasangan Dedi-Erwan diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan PSI. Debat berlangsung selama 120 menit, membahas 7 sub tema dengan pertanyaan yang disusun oleh 7 panelis.
Tema debat perdana Pilgub Jabar 2024 yakni 'Membangun Jawa Barat Menuju Masyarakat Digital yang Sejahtera dan Berdaya Saing Global'. KPU Jabar mengangkat 7 sub tema debat, yaitu Kesehatan dan Penurunan Stunting, Mentalitas dan Karakter Generasi Muda, Kemiskinan dan Pengangguran, Pengembangan Digital Talent, Reformasi Birokrasi yang Berkelanjutan, Isu Perempuan dan Anak, serta Pendidikan Inklusif dan Berkualitas.
Masing-masing paslon diperbolehkan membawa 100 orang untuk masuk ke area debat publik. Hadirin dalam jumlah terbatas yang bukan merupakan undangan atau rombongan, boleh menyaksikan proses debat Pilgub Jabar 2024 di luar area debat melalui layar besar yang disediakan.
(wip/iqk)