Hujan deras disertai angin kencang sebabkan pohon beringin tua di Leles, Karunia Bakti, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya tumbang, Sabtu (9/11/24). Sejumlah rumah warga rusak akibat tertimpa pohon.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya mencatat, sebanyak 13 rumah rusak. Dari jumlah itu, 10 di antaranya alami rusak berat.
Baca juga: Waspada Pepohonan Tumbang di Jawa Barat! |
"Kejadian kemarin, hari ini (Minggu) kami masih terus mendata keruksakan. Datanya ada 13 rumah rusak akibat tertimpa pohon tumbang ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Nuraididin pada detikJabar Minggu (10/11/24).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat pohon beringin berusia 100 tahun tumbang, puluhan warga harus mengungsi kerumah kerabat. Mereka belum bisa kembali kerumah karena evakuasi pohon beringin tumbang masih dilakukan.
"Ada 30-an lebih warga harus ngungsi kerumah kerabat. Kami coba bantu logistiknya. Mereka belum bisa pulang, rumah masih rusak," kata Nuraididin.
Proses evakuasi pohon beringin raksasa masih dilakukan hingga Minggu (10/11/24) petang. Anggota BPBD, Tagana, Polisi dan TNI berusaha memotong batang pohon raksasa ini.
Besarnya diameter pohon menyulitkan petugas memotong batang kayu. "Kami BPBD, Tagana, Baznas, TNI, Polri dan Brimob juga masyarakat masih evakuasi pohon tang tumbang ini. Semoga besok rampung semua," kata Nuraididin.
Nuraididin menambahkan tercatat tiga titik terdampak angin kencang dan hujan deras. Selain di Leles, sejumlah bangunan juga dilaporkan rusak di Pasirhuni. Beruntung kejadian ini tidak sebabkan korban jiwa. Namun, seorang warga lansia alami luka tertimpa material rumah. Korban harus mendapat penanganan tiga jahitan di kepala.
"Ada tiga titik bencana tapi disini paling parah. Ada juga di Pasir Huni," ucap Nuraididin.
Eni salah satu korban terpaksa mengungsi ke rumah adiknya. Dia bersama empat Kepala keluarga lain menempati satu rumah yang sama.
Meski sumpek, korban tidak ada pilihan lain. Rumah mereka masih rusak.
"Saya sama empat kepala keluarga lain, ngungsi disini. Saya di rumah adik. Ibu saya luka tertimpa dijahit kepalanya," kata Eni, warga.
Petugas terus berupaya mengevakuasi pohon tumbang ini. Ditargetkan Senin (11/11/24) rampung.
(mso/mso)