Debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024 bakal digelar di Graha Sanusi Hardjadinata, Unpad, Kota Bandung, Senin (11/11/2024) besok.
Sejumlah warga Kota Bandung mengharapkan, para paslon bisa mengutarakan visi-misinya dengan baik. Selain itu, gagasan dan terobosan untuk mengatasi permasalahan di Jabar sangat-sangat ditunggu rakyat Jawa Barat.
Warga Arcamanik, Teguh Prayitno (31) mengatakan, para paslon harus sampaikan program rasional. "Mengemukakan program rasional, tidak ada kesenjangan sosial, kemiskinan, buat jabar lebih maju," kata Teguh, Minggu (11/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teguh juga soroti kejadian bentrokan antar pendukung pasca debat Cagub Sumatera Utara. Dia berharap, jika hal itu tidak terjadi di Jabar.
"Semoga debat nanti berlangsung kondusif. Semoga di Jabar pendukungnya sopan santun, tidak ada kekerasan, dan vanatik ber;ebihan. Kedepankan kekluargaan," ungkap Teguh.
Hal serupa juga dikatakan warga Bandung lainnya, Hendra (32)."Harapannya visi-misi para paslon jelas dan sampai ke masyarakat. Sehingga masyarakat bisa menilai visi-misinya," ujar Hendra.
Dalam debat tersebut, Hendra juga berharap kepada para calon gubernur bisa menyampaikan gagasannya untuk atasai masalah pengangguran dan lainnya. "Masalah paling umum soal lapangan pekerjaan, tata kota dan kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Dengan demikian, menurut Hendra para paslon harus persiapkan diri dengan baik dan tampil semaksimal mungkin. Aturan debat dan akurasi waktu juga harus dipahami. Selain itu, jangan sampai para cagub membaca catatan saat debat karena itu tidak eksis.
"Kalau menurut saya lebih enak berdasarkan mereka pikirkan langsung. Kalau berdasarkan kertas keliatan breafingan, melihatnya kurang enak juga," tambah Hendra.
Warga lainnya, Erik (26) mengatakan, terkait materi debat segala permasalahan yang terjadi di Jawa Barat harus dibahas. Pasalnya, para calon ini akan menjadi pemimpin Jabar dalam waktu tidak lama lagi.
"Pendidikan, kesehatan, pengangguran dan masih banyak lagi. Apalagi kejahatan yang kerap terjadi di Jabar notabene disebabkan oleh masalah ekonomi," ucap warga Buahbatu itu.
Selain itu, cagub yang akan melakukan debat harus belajar pada acara debat di daerah lain. Jangan sampai acara debat ini terkesan tidak menarik karena ini berpengaruh dengan pemilih.
"Masalah waktu ya, kadang tuh calon ada yang masih ngomong tapi waktu habis, ada waktu banyak tapi tidak ngomong lagi, kan itu mubazir waktu," ujarnya.
"Intinya, para paslon ini harus sampaikan visi-misi dengan baik dan membuat orang menarik memilih," tambah Erik.
(wip/mso)