.webp)
Calon Wali Kota Cimahi nomor urut 1, Dikdik Suratno Nugrahawan melanjutkan agenda kampanyenya dengan blusukan di Pasar Cimindi, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Sabtu (9/11/2024).
Kedatangannya disambut hangat para pedagang dengan adat Jawa serta lantunan selawat. Di situ, Dikdik seraya menyapa para pedagang yang sedang berjualan.
"Kumaha icalanna, seep? (Bagaimana dagangannya, laku?)," sapa Dikdik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sambil menyapa para pedagang, Dikdik melihat-lihat kondisi pasar Cimindi. Ia melihat-lihat kondisi atap, jongko, hingga lantai pasar. Para pedagang yang tergabung di dalam Paguyuban Pedagang Pasar Cimindi mengajak Dikdik berdialog di Bale Sawala Paguyuban yang
terletak di salah satu pojok di Pasar Cimindi.
"Saya jujur merasa prihatin dengan kondisi pasar seperti ini. Oleh karena itu, saya akan revitalisasi sehingga bisa meningkatkan kenyamanan pembeli dan pedagang penjualannya bisa meningkat," ungkap Dikdik kepada para pedagang.
Dikdik mengaku telah memikirkan bagaimana revitalisasi ini tidak hanya memperbaiki bangunan pasar supaya lebih layak dan bersih. Lebih dari itu, juga meningkatkan fasilitas bagi pengunjung supaya lebih nyaman seperti dengan memasang eskalator.
Tak hanya itu, Dikdik pun menilai fasilitas pendukung seperti lahan parkir yang mempermudah akses pembeli ke Pasar Cimindi juga harus dibenahi.
"Biaya untuk revitalisasi Pasar Cimindi ini sudah masuk dalam RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang). Jadi memang harus dilaksanakan. Biayanya sangat besar, mungkin puluhan miliar. Tapi nanti kita pikirkan dari mana sumber pembiayaannya,'' jelas Dikdik.
Tak hanya menyiapkan program revitalisasi pasar, Dikdik menambahkan pihaknya pun akan menyiapkan fasilitas digitalisasi bagi pedagang supaya bisa beradaptasi dengan kecanggihan teknologi saat ini.
"Pedagang juga harus bisa beradaptasi, tadi saya dengar ada juga pedagang di sini yang sudah berjualan online hingga delivery order. Itu bagus, dan harus bisa diikuti oleh pedagang lainnya," kata Dikdik.
Masalah lainnya yang akan dibenahi jika dirinya terpilih sebagai Wali Kota Cimahi adalah persoalan banjir. Dikdik tahu betul kalau bagian belakang pasar Cimindi kerap banjir. Menurutnya, penangan banjir di Pasar Cimindi ini harus holistik dengan penanganan banjir yang kerap melanda wilayah Cigugur, Cimindi, dan Melong.
"Dan tentu untuk penanganannya harus melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat karena berkaitan dengan kabupaten/Kota lain," kata Dikdik.
Konsep pembenahan pasar lainnya di Kota Cimahi telah disiapkan. Pasalnya, kondisi ekonomi sekarang memang berdampak terhadap para pelaku ekonomi, termasuk para pedagang pasar.
Pedagang Pasar Pilih Nomor Satu
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Cimindi, Asep Rohendi mengatakan bahwa 80 persen pedagang lebih memilih pasangan Cawalkot Nomor Urut 1 dibandingkan Paslon lainnya.
"Para pedagang pasar Cimindi lebih mengenal dan merasa lebih dekat dengan Pak Dikdik dibanding paslon lainnya," kata Jefri, panggilan akrab Asep Rohendi.
Menurut Jefri, saat masih menjabat sebagai Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik beberapa kali berkunjung ke Pasar Cimindi, mulai dari nonton bareng Persib, ngaliwet, hingga sidak harga sembako.
"Bahkan saat banjir, Pak Dikdik malam-malam ke sini (pasar), ikut terjun langsung sampai basah-basahan," kata Jefri.
Tak hanya itu, saat mendengar pemaparan mengenai program Dikdik-Bagja, termasuk menjawab beberapa pertanyaan dari pedagang, Jefri menilai, jawaban yang diberikan lebih rasional dan lebih meyakinkan bisa terlaksana.
"Kami sangat berharap Pak Dikdik yang terpilih sebagai walikota Cimahi sehingga bisa membawa perubahan untuk kami para pedagang dan masyarakat
Cimahi," tutur Jefri.
(dir/dir)
