Senyum sang Guru Ngaji Usai Rumahnya Diperbaiki Cabup Asep Japar

Agus Acil (50), buruh tani sekaligus guru ngaji asal Kampung Pasir Pogor Cilimus, Tarisi, Warungkiara, Kabupaten Sukabumi tersenyum bahagia. Sebab rumah miliknya yang belasan tahun rusak diperbaiki calon Bupati Sukabumi, Asep Japar.

Agus mengusap kepala anak-anaknya. Selepas itu sebuah pelukan hangat ia bagikan ke Cucu (45), istrinya, usai rumahnya dibuat layak huni.

"Saya bangun rumah ini saat masih usia 20 tahun, saat itu belum.menikah, kondisinya rusak sekitar 15 tahunan, atap dan dinding bilik bocor, kalau hujan jangan ditanya," kata Agus kepada detikJabar, Rabu (6/11/2024).

"Saya seorang petani, penghasilan nggak seberapa. Kemudian saya juga kerap menjadi imam masjid sekaligus guru ngaji di kampung ini," sambungnya.

Awalnya, warga setempat berencana membantu memperbaiki rumahnya. Namun, rencana tersebut tak kunjung terlaksana. Hingga ia akhirnya ia didatangi oleh warga sekaligus tokoh setempat, Rohmat, yang kemudian menghubungkannya dengan Asep Japar.

Agus Acil (kemeja hitam) tersenyum bahagia usai rumahnya dibuat layak huni. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)

"Awalnya mau direhab oleh warga, semua warga Pasir Pogor dan Cilimus, tapi nggak jadi. Sampai akhirnya ada Pak Rohmat. Beliau yang membawa kisah saya ke Pak Asep Japar dan alhamdulillah bisa lanjut," tutur Agus.

Rohmat adalah Jaringan Asep Japar (JAJ) Kabupaten Sukabumi yang kebetulan tinggal di kampung yang sama dengan Agus. Ia kemudian menyambungkan kisah Rohmat ke Asep Japar.

Tidak butuh waktu lama, Asep Japar langsung mendatangi tempat tinggal Rohmat. Dalam waktu 10 hari, sebuah rumah layak berdiri.

"Bagi saya yang terpenting adalah ketika melihat warga tersenyum. Lebih baik gawe (bekerja) langsung daripada hanya sekadar berteori tanpa praktik nyata," ungkap Asep Japar ditemui usai peresmian rumah milik Agus.

Cabup nomor urut 02 itu mengaku lebih suka terjun langsung mendengar harapan basis suaranya. Karena baginya, semua yang akan dia jalankan sudah terkonsep dalam visi dan misinya nanti.

"Saya lebih suka terjun langsung, karena saya orang yang fokus pada tindakan dan hasil daripada berbicara atau berjanji, semuanya sudah ada di visi dan misi tinggal gagawe (bekerja) ke depannya," tegas Asep Japar.

Asep juga menegaskan semua yang dicita-citakan bersama Andreas, pasangannya, telah tergambar jelas dalam visi dan misi mereka. Menurutnya, janji harus diwujudkan dalam tindakan nyata agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.

Kini, rumah Agus yang direnovasi bukan hanya menjadi tempat yang lebih layak huni, tetapi juga memberi harapan baru bagi keluarganya.