Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi nomor urut 1, Dikdik Suratno Nugrahawan dan Bagja Setiawan memberikan perhatian khusus untuk generasi muda
Salah satunya yakni dengan menyiapkan program pembangunan kepemudaan dalam visi misi yang akan diwujudkan jika terpilih kelak. Bukan tanpa alasan, sebab 30 persen lebih penduduk Cimahi yang memiliki hak pilih adalah generasi dan Generasi Z (Gen Z).
''Ada tiga hal yang saya takutkan jika terpilih menjadi Wali Kota Cimahi, salah satunya adalah masa depan generasi muda kita. Oleh karena itu, kami sangat serius menyiapkan program unggulan supaya para pemuda dan Gen Z ini bisa bersaing di era digital ini,'' kata Dikdik saat dikonfirmasi, Kamis (31/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paslon yang diusung Partai Demokrat, PKS, Partai NasDem, serta Partai Golkar itu menyebut bahwa penguasaan bidang teknologi digital adalah sebuah keharusan. Apalagi Cimahi tidak memiliki sumber daya alam seperti daerah lainnya.
''Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM menjadi fokus perhatian kami, khususnya pemuda dan Gen Z. Jadi saat ini kami telah menyiapkan program unggulan Upskill Teknologi," katanya.
Program ini, kata Dikdik, merupakan upaya nyata untuk mengembalikan identitas Cimahi sebagai pusat industri kreatif khususnya bidang animasi, desain, dan aplikasi perangkat lunak di Jawa Barat.
''Apalagi Cimahi kan sudah punya Gedung Cimahi Technopark, yang merupakan sarana inkubasi anak-anak muda untuk bisa membangun start up di industri kreatif, khususnya desain,'' katanya.
Ke depan pihaknya akan menghadirkan trainer-trainer yang kompeten untuk melatih anak muda supaya bisa menjadi animator, jago coding, hingga jago desain dengan tujuan akhir generasi muda bisa membangun start up dan berkembang menjadi pengusaha di industri kreatif.
"Lalu saat ini kan mencari uang di dunia digital sebenarnya sangat terbuka lebar. Salah satunya karena munculnya platform media sosial yang bisa menjadi sarana untuk memperoleh pendapatan seperti TikTok," katanya.
Melihat trend seperti ini, Paslon Dikdik-Bagja pun menilai bahwa kehadiran TikTok harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Cimahi, khususnya anak muda untuk menjadi lahan memperoleh pendapatan.
''Tapi tentunya harus kita bekali dengan berbagai kemampuan mulai dari membangun ide kreatif, memiliki kepercayaan diri dan teknik membuat video yang menarik,'' tuturnya.
Untuk itu, paslon Dikdik-Bagja akan mewujudkan program 'Satu RW Satu Konten Kreator'. Dia berharap, program ini bisa menghasilkan konten kreator yang berkualitas dan memperoleh pendapatan yang besar di TikTok atau platform sejenis.
''Di beberapa daerah, ada kampung konten kreator, kampung Youtuber, kalau di Cimahi kita mulai dengan Satu RW Satu Konten Kreator,'' tuturnya.
(dir/dir)