Kata Farhan soal Data Pengguna Kendaraan Pribadi di Kota Bandung

Jawa Barat

Kenali Kandidat

Kata Farhan soal Data Pengguna Kendaraan Pribadi di Kota Bandung

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Kamis, 31 Okt 2024 16:46 WIB
Cawalkot Bandung Muhammad Farhan.
Farhan saat debat Pilwalkot Bandung (Foto: Wisma Putra/detikJabar).
Bandung -

Dalam debat perdana Pilkada Bandung, Rabu (30/10/2024) malam pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 3, Muhammad Farhan-Erwin tampil menonjol. Keduanya tampil serasi dengan saling menyahut jawaban dari setiap pertanyaan yang dipilih panelis maupun paslon lain.

Di salah satu sesi dalam debat tersebut, Farhan juga sempat memaparkan data bahwa ada 16% warga Bandung yang masih menggunakan kendaraan publik atau kendaraan umum. Sisanya, yakni 84% menggunakan kendaraan pribadi.

"Iya ada 16% warga Bandung yang menggunakan kendaraan publik. Itu saya pegang data terbaru 2023, semua data teknokratis sudah diberikan oleh Pak Bambang (Tirtoyuliono) sebagai Pj Wali Kota dan wajib diadopsi oleh kami semua sesuai ketentuan dari KPU," ucap Farhan ditemui setelah blusukan di RW 12 Sekeloa, Kamis (31/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah kita bisa rilis? Tanya ke KPU. Tapi data jumlah pengendara itu dari Pemkot Bandung ke KPU, lalu KPU ke kami," sambung dia.

Dalam debat kemarin, yang menarik bukan cuma hanya pada pemaparan data. Tapi juga cara tektok Farhan dan Erwin yang terlihat atraktif dan kompak. Farhan mengaku itu bukan strategi, namun tanda kuatnya chemistry.

ADVERTISEMENT

Farhan terlihat percaya diri dengan pembawaannya yang memang sudah terbiasa public speaking, berkat pengalaman menjadi penyiar dan presenter senior. Sementara Erwin dengan ciri khasnya yang kerap berdakwah dan selalu menyebut tagline 'Bandung UTAMA' sebagai programnya.

"Itu bukan strategi, itu chemistry. Antara saya sama pak Erwin itu tiba-tiba dapet chemistry aja. Mungkin karena kami komunikasinya intens, komunikasi setiap hari, saling evaluasi, alhamdulillah hasilnya seperti itu," kata Farhan.

Ia mengaku soal lancarnya penampilan debat kemarin, kuncinya selain komunikasi intens juga perlunya berlatih. Mengingat mereka hanya diberi waktu singkat untuk menjawab pertanyaan.

"Kami juga tiap hari ketemu, ya kalau latihan harus ada. Nggak mungkin enggak, karena menyampaikan data begitu cepat kurang dari tiga menit, itu tidak mudah sama sekali. Tektokan itu mengalir aja," sambungnya.

Debat tersebut baru selesai sekitar pukul 23.00 WIB. Keesokan harinya, para paslon tetap menjalankan kampanye dari rumah ke rumah seperti biasa. Farhan mengaku lelah karena hari ini ada enam agenda kampanye yang menantinya. Meski begitu, ia tetap berupaya datang ke masyarakat setiap harinya.

"Capek sih pasti, tapi kan kita udah nggak punya waktu lagi. Alhamdulillah permintaan masyarakat juga masih tinggi, kami harus minta maaf karena nggak semuanya bisa saya hadiri, ada beberapa titik yang harus saya hampiri langsung tapi cuma sebentar. Yang penting kita ketemu dan berinteraksi," ucap Farhan.

"Yang paling menyenangkan adalah, kita kalau ketemu itu nggak sendirian. Tapi dengan 11 anggota DPRD Kota Bandung yang memang jadi pendukung kami. Sehingga sinergi antara eksekutif dan legislatif itu diperlihatkan dan dipenuhi oleh masyarakat tempat kita kampanye," imbuh dia.

Saat menemui warga di Lapangan Volley RW 12 Sekeloa, Coblong, Kota Bandung Farhan nampak bersemangat menceritakan misinya untuk membangun Kota Bandung sebagai daerah pusat pengembangan SDM terbaik se-Indonesia. Salah satu caranya, melalui penyediaan pendidikan wajib 12 tahun.

"Sampai hari ini warga Bandung putus sekolah sampai kelas 2 SMA. 5 tahun lagi kami inginnya semua sudah punya ijazah SMA jadi pendidikan wajib 12 tahun, sareng PAUD. Program Bandung UTAMA akan mendorong warga punya ijazah SMA, bisa melalui PKBM lalu ujian kejar paket C sampai subsidi pendidikan swasta," ucap Farhan diiringi sorak warga setempat.




(aau/mso)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads