Debat publik perdana Pilwalkot Bandung 2024 selesai digelar di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung, Rabu (30/10/2024) malam. KPU Kota Bandung mengklaim pelaksanaan debat berjalan lancar dan sesuai dengan tema yang ditentukan.
Debat publik perdana Pilwalkot Bandung diikuti empat pasang calon wali kota dan calon wakil wali kota, yakni Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya, Haru Suandharu-Dhani Wirianata, Muhammad Farhan-Erwin, dan Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma'soem.
Selama 120 menit, empat pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung berbicara menyampaikan gagasan dan visi misinya. Adapun debat perdana ini mengangkat tema 'Tantangan Masa Depan Kota Bandung Mengintegrasikan Inovasi Tata Kelola Pemerintahan, Keberlanjutan Lingkungan, dan Tata Ruang yang Efisien'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat Alhamdulillah berjalan dengan lancar dengan banyaknya pendukung di luar dan juga di dalam. Itu yang terpenting adalah jalannya debat berjalan dengan lancar dan juga kondusif. Jadi itu jadi poin penting dan semua pendukung juga di sini juga rapi," kata Ketua KPU Kota Bandung Khoirul Anam.
Debat ini juga mengangkat tiga isu utama yakni 'Tata Kelola Pemerintahan dan Inovasi Kebijakan', 'Keberlanjutan dan Kelestarian Lingkungan' serta 'Infrastruktur dan Tata Ruang'.
Sementara sub tema dari debat perdana nanti meliputi 'Kemacetan dan Interkonektivitas', 'Penanganan Sampah', 'Penanganan dan Mitigasi Bencana yang Komprehensif', 'Tata Ruang' serta 'Reformasi Birokrasi'.
"Tema dan juga isu-isu yang diangkat tadi sudah sesuai dan kita merumuskannya sudah jauh-jauh hari dengan tim perumus dan tim panelis, jadi semua juga keluar (gagasan) dan satu sama lain juga tadi saya kita pikir juga sangat kolaboratif," ujarnya.
Anam juga mengungkap soal jadwal debat kedua Pilwalkot Bandung. Debat kedua kata dia akan digelar pada 19 November 2024. Namun untuk tempat, waktu pelaksanaan hingga tema debat akan dirumuskan kemudian.
"Debat keduanya tanggal 19 November, nanti menentukan waktu tempat. Tema belum, setelah tanggal 4 (November) dievaluasi," tutup Anam.
(bba/iqk)