Calon Wali Kota Bandung Arfi Rafnialdi menyebut dirinya terpanggil menjadi pemimpin untuk membangun Kota Bandung setelah melihat beragam kesulitan warga yang hidup di Kota Bandung.
Hal tersebut diungkapkan Arfi saat closing statement dalam debat publik perdana Pilwalkot Bandung 2024 yang digelar di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung, Rabu (30/10/2024) malam.
"Saya merasakan sulitnya sebagian saudara kita hidup di Bandung. Ada Bu Euis di Babakan Irigasi yang terpaksa meminjam uang ke bank emok untuk memenuhi kebutuhan keluarga karena suaminya tidak bekerja," ucap Arfi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada Pak Asep yang berusaha bertahan mempertahankan lapak di Gegerkalong Tengah padahal pengunjungnya makin sepi. Ada juga warga kampung yang saking seringnya kebanjiran, kampung mereka diberi nama blok banjir," lanjutnya.
Semua hal itu menurut Arfi menjadi panggilan bagi pemerintah Kota Bandung untuk hadir memberikan solusi bagi warganya. Arfi menyebut, pemerintah tidak sendirian menyelesaikan masalah-masalah itu karena memiliki sejumlah orang yang dianggap sebagai 'pahlawan'.
"Banyak pahlawan local hero, ada Om Ibo di Cibunut, ada Pak Sariban yang setia, ada Kang Pupu Karang Taruna di Babakan Irigasi yang siap bergerak, dan juga ada Kang Kodor pegiat inisiator gerakan Karasa di Cijerah yang mengubah branhang menjadi indah," tegasnya.
Karena itulah, Arfi menyatakan dirinya siap bekerja dan mengabdikan diri untuk membangun Kota Bandung menjadi lebih baik lagi. "Arfi Yena siap bekerja untuk membangun Bandung," tutup Arfi.
(bba/iqk)