Debat publik perdana kandidat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon berlangsung meriah pada hari Rabu (30/10/2024). Debat yang bertempat di Hotel Prima, Kota Cirebon mengambil tema "Transformasi Tata Kelola Pemerintahan yang baik,".
Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni Dani Mardani dan Fitria Pamungkaswati sebagai paslon 1, Eti Herawati dan Suhendrik sebagai paslon nomor 2, serta Effendi Edo dan Siti Farida sebagai paslon nomor urut 3.
Debat dimulai dengan pemaparan visi misi dan program paslon tentang tata kelola pemerintahan yang baik. Dimulai dari pasangan calon nomor 1, yakni Dani Mardani dan Fitria Pamungkaswati. Dalam pemaparan nya, untuk mewujudkan pemerintahan yang baik mereka mengusung tagline "Remaja" yang merupakan singkatan dari Religius, Maju dan Sejahtera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lewat spirit religius dapat menjadi sebuah visi yang menjadi bagian dalam upaya memajukan dan mensejahterakan kota Cirebon. Diharapkan lewat spirit religius dapat menjadi kondisi, dimana pemerintah Kota Cirebon dalam menjalankan kesehariannya dengan nilai-nilai ketuhanan dan kepercayaan yang dianutnya," tutur calon wali kota Cirebon nomor urut 1 Dani Mardani, Rabu .
Sedangkan paslon nomor urut 2, Eti Herawati dan Suhendrik memaparkan, untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, mereka akan melakukan beberapa upaya seperti mudah beradaptasi, inovatif, responsif, dan berintegritas.
"Tantangan pemerintah di tingkat daerah, provinsi dan nasional memang tidak mudah. Maka diperlukan pemerintahan yang adaptif, dan pemerintah yang menyesuaikan kondisi zaman. Itulah pemerintahan yang akan bertahan dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," tutur calon wakil wali Kota Cirebon nomor urut 2, Suhendrik.
Sedangkan paslon nomor urut 3 mengatakan, untuk mewujudkan tata kelola yang baik, mereka memakai slogan SETARA, yang merupakan singkatan Sejahtera, Tertata, Aspiratif, Religius,Aman dan Berkelanjutan.
"Kami ingin setara dalam pelayanan publik, setara dalam pembangunan, setara dalam kesejahteraan warganya dan setara dalam kota-kota maju lainya," tutur calon wakil wali kota nomor urut 3, Siti Farida.
Paslon nomor tiga juga berjanji akan menata kembali ASN dan kelembagaan di pemerintahan Kota Cirebon agar terbebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. "Penataan aparatur dan kelembagaan pemkot serta digitalisasi pelayanan yang aman,profesional dan bebas KKN," tambah Farida.
Saat debat berlangsung, ada beberapa janji lain yang dilontarkan paslon, seperti internet gratis yang dijanjikan oleh paslon nomor 1. Tak mau kalah, paslon nomor urut 2 juga akan menjanjikan seragam gratis bagi siswa yang bersekolah.
Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko, dalam sambutannya mengatakan, debat kandidat bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengenal lebih jauh pasangan calon.
"Debat merupakan salah satu jenis kampanye yang merupakan momentum bagi pasangan calon dalam upaya untuk memberikan gambaran kepada masyarakat tentang program dan visi misi pasangan calon," pungkas Mardeko, Rabu (30/10/2024).
Sebagai informasi, debat kandidat calon wali kota dan wakil wali kota Cirebon akan berlangsung dalam tiga sesi, sesi pertama di tanggal 30 Oktober, sesi kedua di tanggal 10 November, dan sesi ketiga di tanggal 20 November 2024.
(mso/mso)