Rusuh Saat Kampanye di Kabupaten Sukabumi, Pria Kumis Tebal Dipolisikan

Jawa Barat

Kenali Kandidat

Rusuh Saat Kampanye di Kabupaten Sukabumi, Pria Kumis Tebal Dipolisikan

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 29 Okt 2024 12:27 WIB
Pria berkumis marah-marah saat kampanye Calon Bupati - Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dan Zainul
Pria berkumis marah-marah saat kampanye Calon Bupati - Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dan Zainul (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Panitia Jalan Santai dan Senam tim kampanye Calon Bupati - Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dan Zainul resmi melaporkan pria berkumis yang sempat membuat rusuh di acara tersebut.

Hal itu diketahui detikJabar dari Surat Tanda Bukti Lapor (STBL) Polres Sukabumi yang beredar di media sosial. Kabar itu dibenarkan Empang Sopandi, ketua panitia kegiatan tersebut.

"Kami menepati janji yang sudah dibicarakan, kita sudah laporkan. Kita laporkan kemarin sekitar pukul 12.00 WIB. Iya betul (pelaporan) yang berkumis yang marah-marah, itu yang saya lihat yang jadi persoalan," kata Empang kepada detikJabar, Selasa (29/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empang menjelaskan kegiatan yang berlangsung pada Minggu (27/10/2024) itu adalah hasil kolaborasi dua relawan pemenangan Iyos Somantri dan Zainul. Dalam kegiatan itu juga dihadiri oleh Dedi Mulyadi.

"Sebetulnya kita berpikir ini kegiatan Balad Iman (Baim) dan relawan lain, antara relawan Pak Iman dengan Pak Heri Gunawan, kalau Pak Iyos dan pak Zainul dan pak Dedi Mulyadi hanya undangan bukan murni jadwal mereka semua hadiah atau dorprize ," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ramai Kabar Penyusup

STBL sendiri diketahui tersebar di media sosial, sejumlah netizen mengunggah surat pelaporan tersebut. Beberapa lainnya menyebar dugaan bahwa pelaku adalah penyusup.

"Kalau melihat mungkin itu (soal sebutan penyusup) netizen ya bukan kita, kita tidak berpikir ke sana, prinsip kita sebagai panitia, sekaligus donatur BAIM pak Iman dan Heri Gunawan, tidak melihat mau itu siapa, orangnya pak Iyos atau orangnya siapa, kita lebih kepada melihat dari sisi mereka seperti itu dan merugikan panitia, seperti itu," ungkap Empang.

Dengan pelaporan tersebut, Emang berharap spekulasi bisa terjawab setelah proses kepolisian berjalan.

"Dengan melapor daripada berspekulasi alasan mereka sehingga seperti itu, di area provokasi itu yang berat panitia dan jajaran yang lain, kan menjadi sasaran provokasi itu problemnya," pungkas Empang.

Terpisah Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri membenarkan terkait pelaporan tersebut. "Benar sudah ada pelaporan," singkat Ali.

(sya/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads