Beredar hasil survei pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Karawang. Nama Lembaga Survei Poltracking Indonesia diduga dicatut salah satu paslon dengan angka hasil survei awal September 2024.
Direktur Lembaga survei Poltracking Indonesia Muhammad Aditya Pradana menyatakan bahwa, hasil survei yang muncul atas nama paslon nomor urut 1 Acep-Gina merupakan hal yang tidak benar.
"Kami tidak pernah melakukan, bahkan merilis survei terkait pasangan calon pada Pilkada Karawang untuk periode survei 1-7 September 2024," ujar Aditya, saat dihubungi detikJabar, Minggu (27/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil survei tersebut menunjukkan foto paslon nomor urut 1 Acep-Gina dengan hasil survei 56,9 persen. Sedangkan paslon nomor urut 2 Aep-Maslani 34,3 persen, dan 10,8 persen tidak tahu/tidak jawab dalam survei yang digelar Poltracking Indonesia di Karawang periode 1-7 September 2024.
"Survei yang kita lakukan terkait Pilkada Karawang baru bulan Mei 2024, itu pun dalam survei kita belum ada simulasi pasangan calon," kata dia.
![]() |
Aditya menyayangkan pihak-pihak tertentu yang melakukan pencatutan lembaga Poltracking Indonesia di tengah riuhnya masa kampanye Pilkada Karawang.
"Kami sangat menyayangkan atas pencatutan nama baik ini, belum terpilih saja sudah berbohong. Jangan sampai dengan hasil survei yang mencatut nama kami dapat menggiring opini publik, ke depan kami juga akan melakukan tindakan tegas jika terbukti ada yang mempermainkan ini," imbuhnya.
Sementara itu, dihubungi terpisah, Direktur Hukum tim pemenangan Acep-Gina Pontas Hutahahean mengaku tidak tahu persoalan tersebut. Pihaknya belum bersedia memberikan tanggapan.
"Kita tidak tahu, jadi belum bisa memberi tanggapan yah," ucap Pontas.
detikJabar juga berusaha menghubungi tim pemenangan pasangan Aep-Maslani. Namun hingga berita ini ditulis belum ada tanggapan apapun dari pihak paslon nomor urut 2.
(dir/dir)