Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menyatakan, akan melanjutkan program-program yang telah dilakukan oleh mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Terutama program-program yang mendukung dunia pendidikan. Mulai dari sekolah, perguruan tinggi hingga pondok pesantren.
Hal tersebut disampaikan Ahmad Syaikhu saat hadir dalam acara temu tokoh perempuan se-Kota Cirebon yang berlangsung di salah satu rumah di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Kamis (24/10/2024).
"Memang sudah sejak awal, saya akan melanjutkan program-program yang sudah dilakukan oleh Kang Ahmad Heryawan," kata Ahmad Syaikhu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lingkungan sekolah, Ahmad Syaikhu menyatakan, akan menghadirkan program untuk menambah ruang-ruang kelas baru. Begitu pun di pesantren. Ia menyatakan, akan membuat program untuk menambah ruang asrama bagi para santri. Tidak terkecuali juga di tingkat perguruan tinggi.
"Program yang sangat dirasakan betul oleh dunia pendidikan, ada tiga hal. Yaitu program ruang kelas baru, kalau di pesantren ruang kobong (asrama) baru, kalau di universitas ruang kampus baru. Dan saya applause buat Kang Aher (Ahmad Heryawan)," kata Ahmad Syaikhu.
Ahmad Syaikhu menyatakan akan melanjutkan program-program tersebut jika ia terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat bersama dengan wakilnya, Ilham Habibie pada Pilkada 2024.
"Program tersebut akan saya lanjutkan dengan Kang Ilham, kalau Allah takdirkan bisa menang di Pilkada 2024 ini. Kenapa hal itu yang harus kita lakukan, karena sebetulnya dunia pendidikan adalah kunci dari gerbang kesuksesan untuk anak-anak kita," ucap Ahmad Syaikhu.
Transportasi Gratis untuk Anak Sekolah
Selain itu, Ahmad Syaikhu juga menyatakan, akan menghadirkan program transportasi gratis bagi anak-anak sekolah jika ia terpilih dalam Pilgub Jabar 2024. Ahmad Syaikhu akan menggandeng angkutan kota (angkot) dalam merealisasikan program tersebut.
"Saya kira sangat mungkin (merealisasikan program transportasi gratis). Apalagi daerah Cirebon yang memang lingkup antar-jemputnya relatif lebih kecil cakupannya," kata Ahmad Syaikhu.
Baca juga: Ambisi Besar Golkar di Pilgub Jabar |
Menurutnya, untuk merealisasikan program tersebut tidak perlu mengadakan alat transportasi khusus, melainkan cukup melibatkan para sopir angkot untuk antar-jemput anak-anak sekolah.
"Tidak perlu mengadakan misalnya mobil khusus bus sekolah, tapi dengan mengkerjsamakan ini dengan angkot-angkot yang ada. Nanti angkot-angkot itu akan antar-jemput pada jam-jam sebelum masuk sekolah dan sesudah pulang sekolah," kata dia menambahkan.
(mso/mso)