Keributan mewarnai debat perdana Pilkada di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Debat antar calon wakil bupati itu berujung dihentikan karena keributan tersebut. Tak mau masalah serupa terjadi, KPU Kota Bandung sedang mematangkan tata tertib debat.
KPU Kota Bandung akan menggelar debat perdana Pilkada pada 30 Oktober mendatang. Meski belum menentukan tema, namun KPU telah melakukan sederet upaya agar debat bisa berjalan kondusif tanpa kendala.
"Kami antisipasi dengan yang pertama nanti tata tertib jelas. Kedua juga nanti ya kita harus membuat nota kesepahaman lah setelah tata tertib dibuat. Alhamdulillah komunikasi dengan paslon baik sejauh ini," kata Ketua KPU Kota Bandung, Khoirul Anam, Rabu (23/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, KPU akan melakukan sosialisasi mendapat kepada pasangan calon maupun timnya terkait tata tertib pada H-5 hingga H-3 jelang debat. Anam memastikan, kejadian di Bojonegoro tidak akan terjadi di Kota Bandung.
"Saat melihat kegiatan bersama kemarin, seperti pendaftaran kemudian nomor urut deklarasi kampanye damai, alhamdulillah kondusif. Jadi saya optimis kalau di Kota Bandung tidak akan kejadian seperti halnya (Bojonegoro)," tegasnya.
Untuk debat nanti, Anam menjelaskan pihaknya masih merumuskan metode debat. Bisa saja kata dia, debat dilakukan dengan metode kolaborasi antara calon wali kota dan calon wakilnya.
"Calon wakil wali kota itu juga untuk bisa speak up, memberikan pandangan atau gagasannya satu sama lain. Ini sudah masuk ke tahap rumusan metode debat. Mulai dari isu dan lain sebagainya. Isu juga sudah mulai dibahas. Pembahasan soal isu juga sudah mulai dilakukan," jelasnya.
"Insyaallah 1-2 hari ke depan sudah ada kesimpulannya. Nah, isu-isu tersebut nanti akan dibagi dua segmen begitu. Satu isu di tempat pertama, nanti di tempat kedua kita bedah begitu," tandasnya.
(bba/sud)