Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar, Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwinatarina menegaskan komitmen mereka terhadap transisi energi terbarukan dan keberlanjutan lingkungan. Mereka bertekad menjadikan Jabar sebagai pusat pengembangan energi hijau.
Hal tersebut diungkap juru bicara Acep-Gita, Dindin Abdullah Ghozali. Menurut Dindin, dengan visi Jabar Bahagia Lahir Batin, Acep-Gita menekankan pentingnya keselarasan antara kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
"Pembangunan berkelanjutan harus mencakup perlindungan ekosistem dan mitigasi perubahan iklim, sambil tetap mengutamakan keseimbangan alam," ujar Dindin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu menurut Dindin, pasangan nomor urut 1 ini akan mengembangkan kebijakan yang mempertimbangkan dampak lingkungan, mulai dari penyediaan ruang hijau hingga pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.
Selain itu, Dindin menyebut Acep-Gita juga berkomitmen memaksimalkan potensi energi terbarukan di Jabar dengan memanfaatkan tenaga surya, angin, dan panas bumi.
"Melalui peta jalan Rencana Umum Energi Daerah (RUED), pasangan ini akan memastikan Jawa Barat menjadi pelopor dalam pengembangan energi terbarukan," lanjut Dindin.
Dukungan terhadap Pensiun Dini PLTU
Pasangan Acep-Gita juga mendukung Just Energy Transition Partnership (JETP), yang mencakup rencana pensiun dini untuk PLTU Cirebon 1 dan PLTU Pelabuhan Ratu pada 2035 dan 2037.
"Langkah ini diiringi dengan program pelatihan bagi pekerja yang terdampak, membuka peluang kerja baru di sektor energi terbarukan," tuturnya.
Melalui program Desa Bahagia, Acep-Gita ingin melibatkan masyarakat dalam transisi energi, termasuk penerapan panel surya di desa-desa. "Ini bukan hanya mengurangi emisi karbon, tapi juga membuka peluang ekonomi baru di desa-desa," tegas Dindin.
(bba/tey)