Dukungan untuk pasangan Muhammad Farhan-Erwin di Pilwalkot Bandung bertambah setelah serikat buruh ramai-ramai mendukung paslon nomor urut 3. Total ada enam serikat buruh yang sepakat mendukung Farhan-Erwin.
Enam serikat buruh itu, yakni FSP TSK SPSI, SPN, GOBSI, FSPMI, FSPM, dan KSPSI Kota Bandung. Mereka kemudian terganung dalam Busur Farhan Win (Buruh Sadulur Farhan-Erwin).
Ketua PC FSP TSK SPSI Kota Bandung, Wagiyanto mengatakan, visi misi hingga program kerja Bandung UTAMA (unggul, terbuka, amanah, maju dan agamis) yang diusung Farhan-Erwin sangat dibutuhkan untuk Kota Bandung khususnya dari sisi pekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satunya kami tertarik dengan visi misi bidang ketenagakerjaan, menjadikan pekerja sejahtera, pengusaha maju, dan pemerintah berwibawa," kata Wagiyanto.
Dengan telah menentukan mendukung Farhan-Erwin, Wagiyanto berharap pasangan tersebut dapat menepati janjinya jika terpilih nanti. Dia menginginkan, peningkatan kapasitas dan kualitas SDM buruh di Kota Bandung jadi salah satu prioritas.
"Menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945," tegasnya.
Sementara Wakil Ketua DPC KSPSI Kota Bandung, Aip Sopandi menambahkan, pihaknya setuju dengan misi maju yang dibawa pasangan Farhan-Erwin. Aip juga meminta adanya revisi Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 04 Tahun 2018 dengan memasukan sejumlah bantuan/subsidi untuk buruh.
"Yaitu terus maju menjalani proses perubahan yang membawa perbaikan dan perkembangan yang lebih baik dari kondisi sebelumnya," singkatnya.
Mendapat dukungan dari serikat buruh, Farhan menyampaikan terimakasih. Farhan menjamin, komunikasi dengan serikat buruh akan terus terjalin tidak hanya menjelang pemilihan, namun juga setelahnya apapun hasilnya nanti.
"Saya sangat senang ketika teman-teman buruh terbuka seperti ini. Karena kami perlu mitra untuk menyelesaikan persoalan-persoalan ketenagakerjaan di Kota Bandung," tutur Farhan.
Farhan mengungkapkan, peningkatan kesejahteraan buruh termasuk salah satu komitmennya di Pilwalkot Bandung. Dia juga berucap, akan memperjuangkan berbagai bantuan/subsidi sehingga bisa mengurangi beban hidup pekerja/buruh.
"Peningkatan kesejahteraan buruh bukan hanya dengan menaikkan UMK saja. Ada banyak yang harus dikaji lagi selain UMK," katanya.
"Yang paling bisa dilakukan pemerintah adalah mengurangi biaya hidup. Maka subsidi jadi lebih penting," sambungnya.
Menurut dia, beberapa bantuan yang bisa diupayakan pemerintah seperti layanan transportasi, sembako murah dan mudah, pelatihan kewirausahaan, hingga beasiswa bagi putra/putri pekerja yang berprestasi.
"Juga kami akan mencarikan CSR dan hibah bagi serikat buruh/pekerja. Dan menyediakan sarana seperti kantor kesekretariatan bersama," tutup Farhan.
(bba/mso)










































